Semasa Aktif di Pecinta Alam
DI FAKULTAS Hukum UGM, Ganjar Pranowo bergabung ke dalam organisasi pecinta alam bernama Majestic-55—Mahasiswa Justicia Club. Bersama Sugeng "Jabrik" Triono dan Jonet, kakak tingkat 1986, Ganjar membawa Majestic-55 hingga 1990. Kedua temannya itu di mata Ganjar adalah sahabat yang selalu menemani di markas organisasi. Seperti halnya motor, Ganjar adalah pengendali setir, sedangkan Jonet ialah mesin yang selalu menggerakkan bagian dari motor dan Jabrik merupakan roda dua yang kokoh menyangga semua kerangka.[]