Terbit
11/8/2022
Diperbarui
22/8/2022

Apresiasi untuk Ganjar 2016: Rekor Kredit Bunga Terendah hingga Isu Gender

"Saya sebagai gubernur hanya mewakili saja. Saya persembahkan seluruhnya untuk masyarakat," kata Ganjar.
Foto: Humas Pemprov Jateng

PADA tahun ketiga (2016) memimpin Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memperoleh sejumlah apreasiasi atas kinerja dan terobosan yang dilakukannya.

Salah satu yang menonjol di tahun itu yaitu penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia lantaran berani mengucurkan program kredit berbunga terendah se-Indonesia lewat Bank Jateng untuk pedagang kecil penggerak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Selain Bank Jateng, penghargaan juga diterima Gubernur Ganjar sebagai orang yang menginisiasi program kredit murah bernama “Mitra Jateng 25”.

Saat itu, perbankan nasional baru saja menurunkan bunga Kredit usaha Rakyat (KUR) dari 12 persen menjadi 9 persen. Sementara, Bank Jateng hanya mengenakan bunga 7 persen untuk kredit dengan plafon maksimal Rp25 juta.

Program itu bentuk kepedulian Ganjar agar para pedagang kecil mendapat akses permodalan usaha. Diharapkan para pedagang tidak terjerat utang pada rentenir yang berbunga tinggi. 

Di sektor ekonomi makro, Jateng pada 2016 juga mendapat penghargaan dari Bank Indonesia sebagai Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Terbaik Tingkat Provinsi 2015 di Jawa. Penghargaan diserahkan oleh Presiden RI Joko Widodo kepada Ganjar Pranowo pada 4 Agustus 2016.

 Di Jateng, pengendalian harga dilakukan dengan membuat aplikasi khusus yang disebut Sistem Informasi Harga Produksi Komoditi (SiHaTi). Lewat pemanfaatkan teknologi informasi ini, harga-harga dan produksi komunitas dapat dipantau dengan mudah dan cepat.

"Aplikasi berbasis Android itu sudah digunakan di 35 kabupaten/kota di Jateng," kata Kepala Biro Perekonomian Setda Jateng Dadang Somantri seperti dilaporkan Kompas.com,5 Agustus 2016.

SiHaTi bisa disebut sebagai sirine pengingat jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan harga. Dengan begitu, langkah intervensi dapat segera dilakukan. Hasilnya, pada 2015 angka inflasi Jateng terendah di Jawa sebesar 2,73 persen. Sementara, inflasi nasional saat itu sebesar 3,35persen.

Di bidang pemerintahan, tahun itu Jateng mendapat opini Wajar Tanpa Pengeculian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan RI.

Opini WTPdiberikan apabila laporan keuangan entitas yang diperiksa, menyajikan secarawajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kasentitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum diIndonesia. Dengan kata lain, tidak ada yang salah dengan laporan keuangan dariperspektif material.  

Penghargaan lain datang dari Kementerian Dalam Negeri. Pada 25 April 2016, Jateng satu dari tiga provinsi yang mendapat Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha. Jateng dinilai punya kinerja terbaik berdasarkan hasil evaluasi kinerja penyelenggaraan pemda.

Menteri Dalam Negeri saat itu Tjahjo Kumolo mengatakan, dikutip dari Setkab.go.id, penilaian dilakukan dengan melibatkan sejumlah lembaga dan kementerian lain.

Penghargaan juga datang dari swasta. Koran Sindo menobatkan Ganjar sebagai salah satu kepala daerah yang mendapat Gubernur Inovatif Award 2016 untuk Kategori Transparansi Pelayanan Publik.

Ganjar dinilai telah membuka lebar-lebar keterbukaan informasi dan transparansi informasi di masa kepemimpinannya sejak 2013.

Di bidang pemberdayaan perempuan dan keberpihakan terhadap kaum perempuan dan anak, pada 2016 Jateng mendapat Anugerah Parahita Ekapraya Kategori Mentor Tingkat Provinsi. 

Diberikan oleh Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak, penghargaan itu bentuk apresiasi untuk daerah yang menaruh perhatian besar terhadap sektor perempuandan perlindungan anak, khususnya melalui pengarusutamaan gender.

Penghargaan itu diperkuat dengan penyematan pin "He for She" oleh Presiden JokoWidodo kepada Ganjar Pranowo dan dua kepala daerah lainnya pada 22 Desember 2016. "He for She" adalah program dari lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa UN Women yang bertujuan mendorong para lelaki agar mengambil peran dalam meningkatkank esadaran pentingnya kesetaraan gender dalam melawan kekerasan pada perempuan di dunia. Digaungkan di seluruh dunia sejak 2015, program  ini melibatkan sejumlah artis ternama seperti Emma Watson.

Di bidang energi, pada 2016 Jateng tampil sebagai Juara I Penghargaan Efisiensi Energi Nasional (PEEN) Kategori Penghematan Energi di Lingkungan Pemda dari Kementerian ESDM RI.

Penghargaan itu telah diterima sejak 2014 sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap upaya penghematan energi dan air, baik melalui konservasi maupun pengembangan dan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan.

 Ganjar menegaskan penghargaan demi penghargaan yang diperolehnya ialah hasil kerja sama semua pihak.

"Ini adalah kerja dari teman-teman pemprov dan masyarakat Jawa Tengah. Banyak prestasi dan karya yang telah dilakukan. Saya sebagai gubernur hanya mewakili saja. Saya persembahkan seluruhnya untuk masyarakat," kata Ganjar.[] YAS

Daftar peringkat bisa dicek di sini.