Terbit
12/9/2022
Diperbarui
12/9/2022

Apresiasi untuk Ganjar 2019: Pembina Pelayanan Publik hingga Pencegahan Korupsi Terbaik

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo pada 2019 menerima 29 penghargaan.
Ilustrasi. Foto: Humas Pemprov Jateng

PEMERINTAH Provinsi Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo pada 2019 menerima 29 penghargaan. Datang dari berbagai lembaga pemerintah dan swasta, penghargaan itu adalah wujud apresiasi atas kinerja Ganjar dan jajarannya yang menempatkan kepentingan publik sebagai "roh" dalam menjalankan pemerintahan.

Itu dibuktikan dengan penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) yang mengapreasiasi Ganjar sebagai Kepala Daerah Pembina Pelayanan Publik Kategori Sangat Baik 2019. Selain Gubernur Jawa Tengah, Yogyakarta juga mendapat penghargaan serupa.  

Saat menyerahkan penghargaan pada 5 November 2019, Menpan RB yang saat itu dijabat Tjahjo Kumolo mengatakan aspek yang dinilai adalah kebijakan pelayanan, profesionalisme sumberdaya manusia, sarana dan prasarana, konsultasi dan pengaduan, inovasi, dan sistem informasi pelayanan publik.

Penghargaan itu, kata Tjahjo, untuk memotivasi para kepala daerah yang serius mereformasi birokrasi serta mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat. "Sekecil apa pun keinginan masyarakat harus dipenuhi," kata Tjahjo seperti dilansir Kumparan.com.

Di Jateng, Ganjar membuka beragam kanal pengaduan berbasis online seperti Lapor Gub. Tak ada lagi saling lempar tanggung jawab antar instansi. Ganjar ingin prosedur pelaporan tidak berbelit-belit. Prinsipnya, pelayanan publik harus mudah, murah, cepat, dan tuntas.

Warga juga dapat langsung melaporkan persoalan yang dihadapi kepada Gubernur Ganjar melalui akun media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Instagram. Pesan itu kemudian diteruskan ke instansi terkait dan wajib direspon paling lama 1 x 24 jam.

Masih di bidang reformasi birokrasi, tahun itu Jateng mendapat SAKIP Award 2019 yang diserahkan pada 19 Februari 2020. SAKIP adalah singkatan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan. Ini adalah penghargaaan dari Kemenpan RB untuk menilai efisiensi dan efektivitas anggaran sehingga mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Tahun itu, Jateng berhasil melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp1,2 triliun melalui penerapan sistem e-planning dan e-budgeting, yakni perencanaan anggaran berbasis elektronik.

Karena itu pula, pada 28 Maret 2019, Jateng mendapat penghargaan sebagai satu-satu provinsi berpredikat sangat baik pada Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) berdasarkan kinerja tahun 2018. Penilaian dilakukan oleh Kemenpan RB.

Jateng dinilai serius melaksananan Government Resources Management System untuk bermigrasi dari birokrasi konvensional menuju elektronik. Migrasi ini untuk menjalankan melayani masyarakat, bisnis, dan pemerintah yang lain. (Baca: Provinsi Pelopor Digitalisasi Manajemen Pemerintah Daerah)

Dua bulan berselang, pada 9 Mei 2019, Jateng dinobatkan sebagai Provinsi dengan Perencanaan Pembangunan Daerah Terbaik oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Jateng unggul dari provinsi lain dari sisi perencanaan, inovasi, penurunan kemiskinan, integrasi  program, serta kelembagaan yang efektif dan reformatif. Penghargaan diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Bappenas bahkan membukukan praktik terbaik yang dilakukan Provinsi Jawa Tengah untuk dijadikan panduan bagi provinsi lain, termasuk kiat-kiat Gubernur Ganjar dalam mambangun Jawa Tengah. (Baca: Role Model Perencanaan Pembangunan Daerah Terbaik). YAS

Berikut sejumlah penghargaan lain yang diperoleh Jawa Tengah pada 2019:

Infografis: Ganjarpranowo.com | AN