Terbit
22/9/2022
Diperbarui
22/9/2022

Apresiasi untuk Ganjar 2020: Inovasi di Kala Pandemi hingga Bantuan Pesantren

Ini dibuktikan dengan perolehan 25 penghargaan dari berbagai instansi pemerintahan di pusat maupun dari swasta.
Foto: Pemprov Jateng

PADA 2020, Indonesia memasuki era tak biasa: pandemi Covid-19. Aktivitas masyarakat di luar rumah dibatasi. Jika pun terpaksa beraktivitas di luar, harus menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona. Sebagian perkantoran tak boleh beroperasi dan orang-orang terpaksa harus bekerja dari rumah.

Dalam kondisi seperti itu, Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, tentu disertai penyesuaian di sana-sini sebagai tatanan kebiasaan baru atau normal baru.

Ini dibuktikan dengan perolehan 25 penghargaan dari berbagai instansi pemerintahan di Pusat maupun dari swasta.

Pada 22 Juni 2020, Kementerian Dalam Negeri menobatkan Jawa Tengah sebagai Juara I Inovasi Daerah Dalam Tatanan Normal Baru.

Penilaiannya berdasarkan inovasi yang dilakukan pemerintah daerah di level provinsi, kabupaten dan kota dalam menekan penularan virus corona.

Panduan besarnya mengikuti protokol kesehatan di awal Covid-19 seperti jaga jarak, sarana cuci tangan, pakai masker, adanya pos pelayanan kesehatan jika terjadi situasi darurat, dan lainnya.

Hasilnya, Jateng unggul di Sektor Tempat Wisata Covid-19 dan Transportasi Umum klaster provinsi. Untuk Sektor Tempat Wisata, Jateng menyisihkan Jawa Timur dan Sulawesi Selatan masing-masing di tempat kedua dan ketiga.

Sementara untuk klaster kota, Semarang yang adalah ibukota Jawa Tengah meraih juara satu menyisihkan Bogor di urutan kedua dan Pare-Pare di posisi ketiga.

Di Sektor Transportasi Umum Covid-19, Jawa Tengah menempati juara 1 mengalahkan Bali dan Kalimantan Tengah di posisi dua dan tiga.

Jateng dinilai berhasil menata alur penumpang kereta dan pesawat di Stasiun Tawang dan Bandara Internasional Ahmad Yani.

Jateng juga menjadi juara 3 di sektor Pelayanan Terpadu Satu Pintu setelah Sulawesi Tengah dan Kalimantan Utara.

Saat penyerahan hadiah, Mendagri Tiro Karnavian berharap lomba ini jadi contoh untuk pemerintah dalam menerapkan tatanan normal baru. (Lihat: Jateng Juara 1 Lomba Inovasi Daerah "New Normal")

Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang hadir secara virtual mengatakan inovasi dan kreativitas dibutuhkan agar kegiatan ekonomi produktif tetap berjalan dengan aman.

“Kegiatan ekonomi harus dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Penyediaan layanan dan sistem kesehatan, kemampuan melakukan pelacakan (tracing), serta perubahan perilaku masyarakat, tidak bisa ditawar dalam kondisi tatanan baru,” kata Ma'ruf seperti dilansir Kompas.com.

Pada 26 Agustus 2020, apresiasi datang dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Bikrorasi (Kemenpan RB). Jawa Tengah dinobatkan sebagai Juara Top 21 Inovasi Pelayanan Publik, Inovasi Penanganan Covid-19 dan Pengaduan Terbaik 2020 bersama Jawa Barat dan Bangka Belitung.

Penghargaan itu lantaran adanya program Jogo Tonggo, inovasi percepatan penanganan dan pencegahan penularan Covid-19 berbasis kewilayahan. Melalui Instruksi Gubernur Nomor 1 Tahun 2020, dibentuk Satgas Jogo Tonggo, yang memberdayakan warga hingga wilayah RW.

Duta Besar Denmark untuk Indonesia Lars Bo Larsen termasuk yang mengapresiasi program Jogo Tonggo. Jika dalam konteks lokal Jogo Tonggo mengandalkan kepedulian antartetangga, dalam konteks bernegara, Larsen mengatakan bisa dalam bentuk kepedulian antarnegara seperti dukungan vaksin atau yang lainnya.

“Saya menganggap itu impresif dan sangat bagus,” kata Larsen saat berkunjung ke Semarang pada 22 September 2021 seperti dilansir Pikiranrakyat.com.

Pada 10 November 2020, giliran Kementerian Riset dan Teknologi yang menobatkan Jateng pada peringkat pertama sebagai Provinsi Inovatif. Ini antara lain lantaran adanya program sekolah virtual untuk anak putus sekolah yang diluncurkan di tengah pandemi.

Program tersebut mendapat apresiasi terutama para pemerhati pendidikan karena sekolah virtual memberikan kesempatan lebih luas pada anak-anak untuk memperoleh pendidikan.

Pada 3 Desember 2020, penghargaan datang dari media Grup Jawa Pos Radar Semarang untuk kategori Unsur Kepala Daerah Penggagas Bantuan Bergulir untuk Pondok Pesantren di Jawa Tengah.

Program bantuan pemerintah Jawa Tengah terhadap usaha di pondok pesantren dinilai mempunyai peran besar untuk mengangkat kehidupan ekonomi di pondok pesantren. Penghargaan diterima oleh Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen.

Ide pinjaman bergulir untuk pesantren muncul dengan agar dapat mengembangkan usaha produktif. Pengalaman sebelumnya, banyak bantuan yang diterima dari pemerintah atau swasta tidak meninggalkan jejak nyata dalam wujud usaha.

Dengan program pinjaman bergulir ini, pesantren diwajibkan untuk mengembalikan pinjaman modal usaha. Nantinya, uang yang dikembalikan itu digunakan untuk disalurkan ke pondok pesantren lainnya.[] YAS

Berikut adalah sejumlah penghargaan lain yang diperoleh Jawa Tengah pada 2020:

Infografis: Ganjarpranowo | AN