Terbit
22/5/2023
Diperbarui
22/5/2023

Apresiasi untuk Ganjar Pranowo: Membawa Jateng Terbaik Pertama Penghargaan Pembangunan Daerah

Dengan penganugerahan ini, maka terhitung sudah ketiga kalinya bagi Jawa Tengah mendapatkannya. Sebelumnya pada 2019 dan 2020 provinsi yang dinahkodai Ganjar Pranowo juga memperoleh penghargaan yang sama.

Pada hakikatnya tujuan utama pembangunan adalah menciptakan dan mengembangkan kualitas hidup manusia secara luas dan merata. Kesadaran ini menjadi komitmen yang mestinya tidak bisa ditawar bagi seorang pemimpin.

Dengan kepekaannya melihat masalah, maka seorang pemimpin akan mampu mengambil langkah-langkah konkret dalam menyelesaikannya. Dengan begitu kebijakan yang dikeluarkan pun akan tepat sasaran.

Itu pulalah yang selama ini dipahami betul oleh Ganjar Pranowo. Dengan kerja turun langsung ke masyarakat, dia mampu melihat dan memetakan persoalan yang ada, lalu memberikan solusi-solusi terbaik.

Jika persoalan yang ada di Jateng adalah pendidikan dan kesehatan, maka Ganjar membuka seluas-luasnya akses pendidikan yang mudah dan merata. Fasilitas kesehatan juga dibangun hingga ke pelosok-pelosok wilayah terpencil. Tercatat dalam kepemimpinan Ganjar, telah dibangun 71 Puskesmas agar masyarakat di manapun keberadaannya, mudah dalam mendapatkan layanan kesehatan.

Kinerja-kinerja Ganjar itulah yang kemudian juga diapresiasi oleh Kementerian PPN/ Bappenas. Lembaga ini menobatkan Jateng sebagai provinsi terbaik pertama dalam Penghargaan Pembangunan Daerah 2023. Penghargaan itu diberikan Bappenas dalam acara Indonesia Emas 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Selasa, 16 Mei 2023, Tribunnews.com.

Dengan penganugerahan ini, maka terhitung sudah ketiga kalinya bagi Jawa Tengah mendapatkannya. Sebelumnya pada 2019 dan 2020 provinsi yang dinahkodai Ganjar Pranowo juga memperoleh penghargaan yang sama.

Tentulah penghargaan itu tak serta merta mampir begitu saja. Bappenas memiliki indikator dalam menilai dan kemudian memutuskannya. Mulai dari penyusunan rencana kerja pemerintah daerah, kualitas dokumen, hingga capaian dan inovasi pembangunan daerah.

Berdasarkan hal itu, Jawa Tengah dinilai memiliki capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang lebih baik lewat kebijakannya pada penyelenggaraan pendidikan secara luas, pembangunan kesehatan, serta kualitas pembangunan perempuan dan anak.

Bicara soal perempuan dan anak, telah banyak program Ganjar yang secara khusus didedikasikan bagi mereka. Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng, misalnya, adalah upaya Ganjar untuk memberikan rasa aman terhadap anak dan ibu-ibu hamil.

Target dan prioritas program ini ditujukan bagi ibu hamil yang memiliki risiko tinggi. Mereka akan mendapat pengawasan petugas terkait kesehatan dan kebutuhan gizinya hingga melahirkan.

Ada juga program Ganjar lainnya yakni Sekolah Cerdas Perempuan Masa Kini atau yang kemudian dikenal sebagai "Serat Kartini". Lewat program ini Ganjar memberikan dukungannya pada perempuan rentan agar bisa mandiri secara ekonomi melalui berbagai jaringan pelatihan.

Ganjar Pranowo selalu memandang, penghargaan-penghargaan yang diterimanya tak pernah lepas dari peran dan kerja jajarannya dalam menjalankan fungsi pemerintahan. Mereka artinya terus memperbaiki diri sehingga mampu memberikan performence terbaiknya untuk masyarakat.

Lebih dari itu, yang terpenting penghargaan itu mampu menjadi penguat sekaligus pengingat, agar selalu memberikan pelayanan yang maksimal pada masyarakat.

"Yang lebih subtantif kemudian mari kita tunjukkan seluruh penghargaan itu dalam bentuk yang lebih konkret. Komplain publiknya lebih cepat direspon dan kualitasnya ditingkatkan," ujar Ganjar.

Pemerintahan yang melayani, yang mampu menjawab kebutuhan-kebutuhan masyarakat, menjadi laku kepemimpinan Ganjar sedari awal. Tentu masih ada kekurangan-kekurangan. Dan kekurangan itu menjadi ruang untuk terus mewujudkan perbaikan-perbaikan.[]