Terbit
12/7/2023
Diperbarui
12/7/2023

Bisnis Kerajinan Tas dari Koran Bekas Milik Kristanti Semakin Melesat Berkat Promosi di Lapak Ganjar

dok.ist/Humas Pemprov Jateng

BOYOLALI – Di tangan Kristanti Nareswari, limbah kertas koran bisa menjadi kerajinan yang mempunyai nilai jual. Pemilik usaha limbah koran Setyo Handmade asal Kabupaten Boyolali ini mengubah koran bekas menjadi produk kerajinan tas yang cantik.

Keberhasilan usahanya tak lepas berkat program Lapak Ganjar, inovasi promosi gagasan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Usaha kerajinan kertas koran bekas miliknya semakin melesat, setelah dipromosikan di Lapak Ganjar.

“Sempat ngelembur sampai jam 2 (dini hari). Kadang ngecat malam. Jadi siangnya kami tinggal pengeringan,” beber Kristanti, ditemui di rumah sekaligustempat kerajinannya, di Perumahan Miraijati 3 RT03/RW07 Desa Ledok, Mojorejo,Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jumat (7/4/2023).

Kristanti menuturkan, banyak dampak positif yang dia rasakan usai mengikuti Lapak Ganjar. Setelah produknya diunggah ulang di Lapak Ganjar, jumlah pengikut akunnya @dzaky_setyo_ handmade semakin bertambah, jumlah pasarnya juga semakin luas.

Alhamdulillah, setelah di-repost, followers bertambah dan pasarnya juga semakin luas, orderan lumayan agak bertambah,” ungkap Kristanti.

Kristanti menuturkan, sebulan sebelum dipomosikan di Lapak Ganjar, tas yang laku hanya 10 buah. Namun, setelah ikut Lapak Ganjar, jumlah tas yang laku mencapai hingga 20 buah.

Pasarnya pun semakin luas, dari yang awalnya hanya mengirimkan kerajinan ke Solo Raya, sekarang bisa sampai ke Semarang, Jakarta, bahkan luar pulau Jawa.

Seiring perkembangan, kerajinan kertas limbah koran Setyo Handmade juga dipercaya untuk dipajang di tiga hotel besar di Solo. Di antaranya, Hotel Royal Heritage Solo.

Menurutnya, promosi Lapak Ganjar efektif untuk membantu pemasaran UMKM. Oleh karena itu, dia mengajak sesama pelaku UMKM untuk memanfaatkan promosi LapakGanjar.

Kristanti menjelaskan, Setyo Handmade merupakan UMKM yang bergerak dalam mengolah limbah kertas koran di Kabupaten Boyolali.

Produknya mulai dari kerajinan tas, wadah tisu, alas tatakan gelas, keranjang pensil, gantungankunci, kalung, dan lain sebagainya.

Seluruh produk dikerjakan secara manual. Mulai proses melinting kertas, hingga diolah jadi kerajinan menarik.

“Ini juga ramah lingkungan, karena berasal dari limbah kertas. Kami memanfaatkan limbah kertas koran ini,” tandasnya.