Terbit
8/12/2022
Diperbarui
8/12/2022

Cerita Ganjar Pranowo dan Sepedanya

"Yang jelas, berkat hobi bersepeda ini, kaki saya jadi kuat, kesehatan terjaga, awet muda dan yang terpenting tidak lupa untuk bahagia..."

Tujuh bulan lamanya kira-kira Ganjar Pranowo harus meninggalkan kegemarannya bersepeda. Keputusan itu terpaksa ia jalani karena pemulihan pergelangan tangannya usai kecelakaan.

Yang namanya hobi, keinginan bersepeda tentu saja terus muncul. Bahkan mungkin menggebu-gebu. Namun lagi-lagi ia mesti menunggu sampai kondisinya benar-benar pulih.

Maka wajar bila Gubernur Jateng itu tak bisa menutupi kegembiraannya saat berkesempatan mengikuti Tour de Borobudur 2022, event sepeda yang digelar pada 6 November lalu. Acara itu seperti mengobati kerinduannya menggowes sepeda.

Bersama ribuan peserta lain, yang menakjubkan, pria berambut putih itu bahkan berhasil menempuh perjalanan sejauh 104 KM.

"Setelah dapat tepatnya 103,2 km, ternyata alhamdulilah tangannya tidak menjadi masalah meskipun di tengah jalan ganti sepeda. Menarik,” kata Ganjar seperti diberitakan Tribunnews.

Sebelum kecelakaan, hampir setiap pagi Ganjar mengayuh sepeda keliling Semarang. Gang-gang di perkampungan maupun pasar juga tak luput jadi rute gowesnya. Bahkan tidak jarang pula Ganjar berangkat ke kantor dengan sepeda dari rumah dinasnya.

Hobinya ini pun membuat Ganjar punya koleksi beberapa sepeda. Dari MTB, sepeda lipat, hingga road bike. Namun sebagian dibeli karena minat, sebagian yang lain terpaksa dibeli untuk menghindari grativikasi.  

Sebagai orang pertama di Jawa Tengah, tentu banyak yang ingin memberinya hadiah yang harganya mahal. Entah sebagai kenang-kanangan, ataupun cinderamata. Tapi Ganjar tetap menolak dan lebih memilih membelinya.

Ganjar pernah menceritakan pengalamanya dikirimi sepeda dengan harga lebih dari seratus juta. Pengalaman itu ia bagikan di instagramnya.

"Saya suka sepeda, terus diminta jadi endorser terus dikirim sepeda itu, terus saya kembalikan enggak bisa," ucap Ganjar.

Ganjar tidak bisa menerima hadiah begitu saja. Apalagi sepeda mahal. Sebab, pemberian sepeda bagi pejabat pemerintah merupakan bagian dari gratifikasi. Ganjar bahkan sempat adu mulut dengan pemberi sepeda.

Hobi Ganjar bersepeda memang sudah lama dijalaninya. Terutama untuk menjaga kesehatan. Tak hanya itu, dengan bersepeda Ganjar juga merasa awet muda karena bisa merasa terus berbahagia.

"Yang jelas, berkat hobi bersepeda ini, kaki saya jadi kuat, kesehatan terjaga, awet muda dan yang terpenting tidak lupa untuk bahagia," ujarnya suatu kali kepada reporter Kompas.com.

Kebiasaan Ganjar bersepeda ini rupanya juga menarik minat Yudha Wiratama, siswa SMP asal Cilacap, untuk gowes bareng gubernur. Demi mewujdukan keinginannya itu, Yudha nekat mengayuh sepeda dari Cilacap ke Semarang.

Didampingi ayahnya, Yudha menempuh perjalanan kurang lebih 250 km dengan rute cukup berat dan penuh tanjakan. Yakni Cilacap-Purbalingga-Pemalang-Batang-Kendal, hingga Semarang. Butuh waktu 10 jam bagi Yudha untuk menghabiskan perjalanan itu.

Tak henti, Ganjar memuji kehebatan serta keberanian Yudha. Bahkan menurutnya akan mudah bagi Yudha nantinya menjadi atlet pesepeda profesional karena kemampuan yang dimiliknya saat ini.  

Impian Yudha untuk bersepeda bareng Gubernur Ganjar terpenuhi. Ia diajak gowes mengelilingi Semarang.

Itulah sepenggal cerita tentang Ganjar Pranowo dan sepedanya. Menariknya, hobi Ganjar ini justru membuat dirinya semakin dekat dengan masyarakat. Sebab tak jarang Ganjar memanfaatkan waktunya bersepeda untuk berinteraksi dengan warga.

Dari kebiasaan itu, Ganjar akan tahu kondisi dan persoalan warganya, yang nantinya akan menjadi pertimbangan dalam melahirkan suatu kebijakan.