Terbit
24/12/2023
Diperbarui
24/12/2023

Difabel Jateng Minta Ganjar Turut Sejahterakan Penyandang Disabilitas Seluruh Indonesia

Seorang difabel menyebut pelatihan bagi penyandang disabilitas oleh Ganjar saat masih menjabat gubernur itu dirasakan banyak manfaatnya. Semua penyandang disabilitas di 35 kabupaten/kota di Jateng yang pernah mengikuti pelatihan, kini bisa hidup mandiri.
dok.ist

KARANGANYAR - Ganjar Pranowo selaku capres nomor urut 3 pada Pemilu 2024 kembali melanjutkan safari politiknya di kawasan Jawa Tengah, Minggu (24/12). Kini, sosok pria berambut putih itu menyapa dan berdialog dengan ribuan warga Karanganyar.

Kehadiran Ganjar yang juga mantan gubernur Jawa Tengah itu disambut meriah warga. Warga pun rela berdesakan untuk bersalaman dengan Ganjar ketika tiba di lokasi acara, di Jl Gatot Subroto Kecamatan Gaum, Karanganyar itu.

"Pak Ganjar siapa yang punya, Pak Ganjar siapa yang punya. Pak Ganjar siapa yang punya, yang punya kita semua," sambut ribuan warga Karanganyar sambil bernyanyi.

Di lokasi, Ganjar berdialog dengan anak muda dan kelompok perempuan serta disabilitas. Capres yang berpasangan dengan Mahfud MD itu banyak mendengar masukan, keluhan dan curhatan warga dengan baik, dan sesekali memberikan jawaban yang berisi harapan.

Ada yang menarik ketika dua orang penyandang disabilitas naik ke atas panggung untuk bertanya kepada Ganjar. Bukannya bertanya, mereka justru memberikan pesan pada Ganjar agar lebih peduli pada penyandang disabilitas.

"Pak Ganjar, kami ini penyandang disabilitas yang dulu dilatih Bapak agar bisa mandiri. Kami dilatih di sejumlah SMK Jateng dan diajari banyak hal, mulai bengkel, boga dan lainnya. Dalam kesempatan ini, kami ingin menyampaikan terima kasih," kata salah satu penyandang disabilitas, Budiyanto.

Budiyanto menyebut pelatihan bagi penyandang disabilitas oleh Ganjar saat masih menjabat gubernur itu dirasakan banyak manfaatnya. Semua penyandang disabilitas di 35 kabupaten/kota di Jateng yang pernah mengikuti pelatihan, kini bisa hidup mandiri.

"Saya sendiri sekarang buka bengkel, Pak. Bengkel sepeda motor dan sudah berjalan. Teman-teman yang lain juga semuanya berhasil dan mandiri. Kami sekarang bisa menghasilkan dan tidak bergantung pada orang lain," imbuhnya.

Budiyanto berharap program pelatihan dan pendampingan bagi penyandang disabilitas di Jateng itu terus dilanjutkan Ganjar. Jika nanti Ganjar menjadi presiden, Budiyanto berharap program itu bisa dilanjutkan ke semua daerah di Indonesia.

"Kami yakin Bapak adalah pemimpin yang paling peduli pada penyandang disabilitas. Kalau Bapak jadi presiden, tolong perhatikan juga nasib saudara kami penyandang disabilitas seluruh Indonesia," kata dia.

Ganjar merespons itu dengan anggukan kepala mantap. Dia mengatakan perhatian pada penyandang disabilitas, kelompok perempuan, anak, dan lansia memang masuk dalam program prioritasnya.

"Negara memang harus hadir pada kelompok-kelompok rentan itu. Kita beri perhatian, pelatihan, pendampingan dan akses modal agar mereka bisa berdaya. Tindakan afirmatif memang dibutuhkan dan negara harus menjamin itu," kata dia.

Selama memimpin Jateng, Ganjar memang dikenal sangat perhatian pada kelompok rentan. Banyak program kemandirian ekonomi diberikan bagi mereka yang membutuhkan. Pelatihan, pendampingan serta pemberian akses modal menjadi andalan Ganjar mewujudkan kemandirian ekonomi bagi kelompok-kelompok rentan itu.

"Ini contoh yang bagus, bagaimana jika negara memberikan perhatian penuh, maka mereka bisa mandiri," pungkas Ganjar. (cuy/jpnn)