Terbit
3/11/2023
Diperbarui
3/11/2023

Ganjar-Mahfud Bertekad Percepat Pembangunan Ekonomi Berdikari

Sangat banyak program yang akan dijalankan pasangan Ganjar-Mahfud, di antaranya percepatan industrialisasi yang berorientasi nilai tambah.
dok.ist

JAKARTA - Direktur Narasi dan Konten TPN Ganjar-Mahfud, Roby Muhamad, mengatakan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD bertekad mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah.

Ujung tombak untuk menyukseskan misi tersebut adalah peran aktif masyarakat dalam membangun ekonomi nasional.

"Dengan ekonomi berdikari, kita berikhtiar pada penguatan kemampuan produktif rakyat untuk berperan aktif membangun ekonomi nasional yang mensejahterakan seluruh rakyat secara adil," kata Roby.

Dengan cara itu, Indonesia yang unggul akan ditentukan dan didasarkan pada kekuatan berdikari rakyat untuk mengolah potensi dan modal sumber daya alam dan sumber daya sosial yang dimiliki.

Roby menyampaikan, dalam ekonomi berdikari, Indonesia akan bertransformasi menjadi negara industri. Bangsa ini tidak lagi hanya mengandalkan sumber daya alam. Tetapi mengandalkan kekuatan sumber daya manusia dalam mengolah sumber daya alam menjadi produk-produk jadi atau setengah jadi.

"Sehingga tidak tergantung pada negara lain."

Program

Menurut Roby, untuk bisa merealisasikan misi tersebut, sangat banyak program yang akan dijalankan pasangan Ganjar-Mahfud. Di antaranya, percepatan industrialisasi yang berorientasi nilai tambah.

"Kedaulatan pangan dan industri pertanian yang andal, pembangunan sistem perdagangan dan rantai pasok nasional dan global, pengutamaan investasi nasional secara progresif serta pengelolaan investasi asing secara hati-hati guna mendukung pembangunan nasional," ujar Roby.

Sasarannya Usia Produktif

Kemudian, pentingnya pembangunan industri pariwisata yang terintegrasi, berbasis masyarakat, dan berwawasan lingkungan, pemajuan ekonomi kreatif melalui skema kemitraan, pengembangan ekonomi syariah dan industri halal, pembangunan industri maritim secara komprehensif (hulu-hilir), serta peningkatan konektivitas dan pemanfaatan infrastruktur secara produktif.

"Sasarannya tentu adalah seluruh rakyat Indonesia, khususnya generasi usia produktif dalam bentuk kesempatan kerja dan kesempatan berusaha," kata Roby.