Terbit
27/10/2023
Diperbarui
27/10/2023

Ganjar Pranowo-Mahfud MD Bercita-cita Jadikan Indonesia Pusat Ekonomi Syariah

Ganjar-Mahfud juga menegaskan bahwa mereka menargetkan untuk menumbuhkan perekonomian Indonesia dengan rata-rata sebesar 7 persen apabila mereka terpilih dan diberi amanat menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.
dok.ist

JAKARTA - Bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden (bacapres-bacawapres) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memiliki visi untuk jadikan Indonesia pusat ekonomi syariah.

Visi tersebut terpatri dalam dokumen visi misi Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang dikutip pada Selasa (24/10/2023).

Ganjar dan Mahfud menyebutkan bahwa mereka akan mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dan industri halal.

Dengan upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi mandiri yang berfokus pada pengetahuan dan nilai tambah, Ganjar dan Mahfud bertujuan untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi yang menerapkan prinsip syariah dan memproduksi barang dan layanan halal.

Mereka akan memusatkan perhatian pada pengembangan pusat keuangan syariah dan pusat industri global yang menghasilkan produk halal, dengan langkah-langkah berikut:

1. Menjadi Pusat Keuangan Syariah

Mendorong literasi dan keterlibatan dalam hal keuangan syariah, serta memperkuat sistem pelayanan jasa keuangan berdasarkan prinsip syariah, termasuk mengadopsi teknologi digital, serta mendukung pertumbuhan dan keamanan sektor industri keuangan syariah.

2. Menjadi Pusat Industri Halal Global

Meningkatkan efisiensi pasar halal di tingkat nasional yang terhubung dan mematuhi standar internasional, serta mempromosikan ekspor produk halal dengan melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam rangkaian produksi industri halal.

Selain itu, Ganjar-Mahfud juga menegaskan bahwa mereka menargetkan untuk menumbuhkan perekonomian Indonesia dengan rata-rata sebesar 7 persen apabila mereka terpilih dan diberi amanat menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.

"Pertumbuhan ekonomi rata-rata mencapai 7 persen," seperti yang dikutip dari dokumen visi dan misi Ganjar-Mahfud pada Selasa (24/10/2023).

Sasaran pertumbuhan ekonomi tersebut disebutkan dalam bab ketiga yang berjudul "Mempercepat Pembangunan Ekonomi Mandiri Berfokus pada Pengetahuan dan Nilai Tambah."

Di bagian tersebut, mereka berkomitmen untuk merancang strategi pembangunan ekonomi yang memastikan pergerakan ekonomi berlangsung dengan cepat, adil, dan merata.

"Dengan mengutamakan pembangunan SDM yang unggul, produktif, dan berdaya guna bagi peningkatan nilai tambah perekonomian nasional," dikutip dari dokumen yang sama.

Selanjutnya, dalam dokumen yang sama dijelaskan bahwa target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen, rata-rata bertujuan untuk membantu Indonesia menghindari perangkap pendapatan menengah atau middle income trap.

Pasangan yang didukung oleh PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo tersebut berkomitmen untuk memastikan pertumbuhan ini bersifat inklusif dengan meningkatkan peran koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM).

Mereka juga menegaskan bahwa strategi ini akan diterapkan secara merata di seluruh penjuru Indonesia.

Upaya untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi ini melibatkan pengembangan infrastruktur, ekonomi digital, pengelolaan ekonomi yang berkelanjutan, serta pertumbuhan sektor manufaktur yang ditargetkan mencapai angka 7,5-8 persen.

Ganjar dan Mahfud percaya bahwa pencapaian pertumbuhan ini dapat direalisasikan dengan mengoptimalkan Kawasan Ekonomi Khusus guna mempercepat proses industrialisasi dan investasi.

Sementara itu, dalam hal kebijakan fiskal, pasangan ini menganut konsep fiskal yang Kokoh.

Mereka berkomitmen untuk mengembangkan anggaran negara yang memadai, transparan, akuntabel, efektif, dan efisien melalui pemanfaatan sumber pendapatan secara optimal, reformasi lembaga, dan peningkatan efisiensi pengeluaran negara. (*)