Terbit
4/7/2023
Diperbarui
8/7/2023

Ganjar Tekankan Pentingnya Pengelolaan Sampah yang Hasilkan Nilai Tambah

Jateng memiliki potensi ekonomi sirkular yang tinggi karena jumlah sampahnya mencapai 6,3 juta ton per tahun. Dari jumlah ini, 17,8 persen di antaranya merupakan sampah plastik.
DOK. Pemprov Jateng

TEGAL - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan, pengelolaan sampah membutuhkan konsistensi dari hulu hingga hilir. Edukasi berkelanjutan harus terus dilakukan sehingga pengelolaan sampah dapat memberikan nilai tambah.

Ganjar menerangkan, Jateng memiliki beberapa contoh pengelolaan sampah di daerah yang dapat direplikasi, sehingga gerakan besar untuk menyelesaikan persoalan sampah bisa dilakukan. Hal bisa sekaligus memicu pengembangan ekonomi sirkular.

"Pengelolaannya mulai bagus. Seperti yang ada di Kudus tadi dicontohkan (sampah) yang organik diselesaikan di rumah dan tidak boleh keluar dari pekarangan. Mereka diajari dengan komposter. (Sampah) yang bisa keluar itu yang anorganik, itu pun dipilah dan bisa dijual, maka ini punya nilai tambah," papar Ganjar melalui keterangan persnya, Selasa (4/7/2023) dilansir dari kompas.com.

Hal tersebut disampaikan Ganjar usai menghadiri puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 tingkat Provinsi Jateng di Taman Rakyat Slawi Ayu (RASA) Kabupaten Tegal, Selasa.