Terbit
4/8/2023
Diperbarui
4/8/2023

Hadiri Kongres Perdosni, Ganjar Dukung Peningkatan Keilmuan Dokter dan Pelayanan Kesehatan

Ganjar Pranowo membuka Kongres Nasional Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (Perdosni) di Padma Hotel, Kota Semarang.
dok.ist

SEMARANG - Untuk menghadapi tantangan kesehatan di masa depan, ilmu kedokteran dan pelayanan Kesehatan harus ditingkatkan.

Khususnya dalam menghadapi triple burden disease yakni penyakit menular, penyakit tidak menular, dan munculnya penyakit baru.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat membuka Kongres Nasional Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (Perdosni) di Padma Hotel, Kota Semarang, Jumat (4/8/2023).

"Sekarang dunia kesehatan ada triple burden disease ya yang musti dibereskan. Penyakit menular, tidak menular, dan penyakit baru."

"Maka kalau hari ini banyak dari dunia kedokteran selalu upgrade ilmunya dan kemudian selalu memperbaiki fasilitas pelayanannya maka dunia kedokteran akan tumbuh," kata Ganjar.

Ganjar memberikan contoh kemunculan penyakit baru, yaitu Covid-19. Penyakit baru ini telah melumpuhkan aktivitas dunia kurang lebih dua tahun.

Di sinilah update keilmuan dokter menjadi kunci, bagaimana penyakit ini bisa diatasi, juga bagaimana kesadaran masyarakat dalam mempraktikkan gaya hidup sehat.

Ganjar mengatakan, peningkatan keilmuan itu juga harus dilakukan oleh dokter spesialis saraf atau neurologi yang tergabung dalam Perdosni.

Para dokter spesialis sistem saraf ini juga harus terus mengembangkan diri dengan meningkatkan keilmuannya sehingga dapat memberikan penanganan terbaik.

"Para dokter yang ahli dan hebat-hebat ini sekarang mengupgrade ilmunya, mengupdate ilmunya, sehingga bagaimana bisa menyelamatkan lebih baik. Kalaulah kemudian itu bisa dilakukan, beberapa penyakit seperti stroke yang menjadi faktor angka kematian tertinggi bisa ditangani dengan baik," katanya.