Terbit
28/6/2022
Diperbarui
13/8/2022

Hetero Space Tumbuhkan Ekonomi Kreatif dan Startup Digital

Sukses di Semarang, Hetero Space juga dibuka di Solo akhir 2021. Segera menyusul di Banyumas dan Pekalongan.
Hetero Space yang berada di Jl Setiabudi 192 Kelurahan Srondol Wetan, Banyumanik, Semarang. Foto: ppid.jatengprov.go.id

SETAHUN lebih Fandhi Lufti dan timnya berkantor di Hetero Space, sebuah tempat kerja bersama (co-working space) di Semarang yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Dari sana, Fandhi bersama lima anggota timnya menjalankan usaha rintisan (startup) di bidang pendidikan berbasis teknologi di bawah payung PT Lentera Vokasi Indonesia.

Bernama vokasee.id, Fandhi dan timnya membantu SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) untuk terhubung dengan mentor dari industri. Dengan begitu, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para siswa melalui program magang, sertifikasi kompetensi, hingga membantu penerapan sistem industri di unit produksi milik SMK yang dikenal dengan istilah teaching factory.

“Saat ini kami sudah membantu lebih dari 1250 siswa se-Indonesia dan sudah menjangkau 11 provinsi di Indonesia,” kata Fandhi yang menjabat CEO di Vokasee.id kepada ganjarpranowo.com, Rabu (22 Juni 2022).

Fandhi bilang, berkantor di Hetero Space memberinya banyak manfaat yang tak diperoleh di tempat lain. Selain ruang kerja yang nyaman dan didesain bergaya anak muda, Hetero Space membangun ekosistem untuk mendukung pertumbuhan perusahaan rintisan seperti miliknya. Di antaranya berupa jaringan, berbagi pengalaman, hingga akses permodalan.

Oleh karenanya, Fandhi yakin Hetero Space akan jadi akselerator perusahaan rintisan berbasis digital terkemuka di Jawa Tengah dan nasional.

Pengalaman serupa disampaikan Fitri dari Investree, perusahaan teknologi keuangan yang mempertemukan pemberi pinjaman dan penerima lewat sistem elektronik menggunakan jaringan internet. Fitri yang merupakan asisten manajer Investree representatif Semarang mengatakan Hetero Space memberikan kenyamanan dan fasilitas mumpuni untuk menunjung kegiatan usahanya.

“Berkantor di Hetero Space, kami bisa mendapatkan relasi baru dari berbagai bidang usaha yang berbeda-beda,” kata Fitri.

Diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Januari 2020, Hetero Space berada di UMKM Center di Jalan Setiabudhi nomor 192, Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Semarang.  

Fasilitasnya kekinian. Ada fasilitas internet berkecepatan tinggi, ruang santai sampai ruang rapat. Ada pula ruang rapat hingga ruang santai yang dilengkapi perlengkapan bermain gim.

Manager Program Hetero Space Semarang Dona Trisukma mengatakan saat ini ada sejumlah perusahaan rintisan yang berkantor di sana. Selain Investree dan Vakasee.id, ada juga HaloBelanja.com, Premium Garansi,  Gowebbagus.com, UNICEF, lokavor.id, PT Nirwasita Mulia International, Star Grade Nusantara, Link Aja Regional Semarang, Dale Carnegie, dan Wokrbite.

Hingga Juni 2022, kata Dona, sudah ada 19.247 anggota yang mengikuti program dari Hetero Space.

Keberadaan Hetero Space ini diinisiasi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dasar pemikirannya, Ganjar ingin mendorong tumbuhnya industri kreatif dan usaha kecil mikro menengah berbasis digital.

Prinsip utamanya bukan kompetisi, melainkan kolaborasi. Dengan begitu, Hetero Space adalah ruang untuk meraih sukses bersama.

Setahun setelah diresmikan, digelar ajang Hetero for Startup. Ini adalah perhelatan untuk menjaring pelaku usaha rintisan terbaik, yang punya talenta dan mampu menghadirkan solusi konkrit untuk masalah yang dihadapi masyarakat di daerahnya.

Dari 400 tim usaha rintisan yang ikut serta, terjaring 20 finalis terbaik untuk mendapat mentoring intensif selama 6 – 10 minggu. Setelah itu, dipilih tiga juara terbaik yang dinilai menghadirkan solusi baru. Para juara ini nantinya berpotensi mendapat dukungan permodalan dari calon investor.  

Sebagai juara satu terpilih Automa.id. Berasal dari Kabupaten Karanganyar, Automa mengembangkan aplikasi rantai pasokan logistik berbasis internet yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi.

Juara kedua adalah bsfly.id, bergerak di bidang pelatihan dan konsultasi pengelolaan limbah organik menggunakan teknologi biokonversi lalat hitam untuk mewujudkan sirkulasi ekonomi.

Sedangkan juara tiga diraih oleh Komerce, perusahaan rintisan asal Purbalingga yang menghubungkan para pemuda desa terlatih dengan pebisnis UMKM untuk masuk ke bisnis digital.

Ajang serupa kembali digelar pada Oktober 2021. Kali ini, jumlah peserta meningkat empat kali lipat menjadi 1.600 tim. Berbeda dari setahun sebelumnya, kali ini pesertanya tidak  hanya dari Jawa Tengah, tetapi terbuka untuk seluruh Indonesia. Dari Aceh hingga Papua.

Pada 27 Maret 2022, diumumkan peserta terbaik. Juara satu diraih oleh Tambiyaku. Startup di bidang agrikultur yang fokus menciptakan makanan sehat berbahan dasar sorghum yang terjangkau ini mendapat dana hibah Rp50 juta.

Posisi kedua diraih startup Tabula. Bergerak di bidang kesehatan mental di kalangan anak muda, Tabula berhak atas dana hibah senilai Rp30 juta. Posisi ketiga ditempati oleh Naturline. UMKM asal Boyolali yang bergerak di bidang produksi lilin aromaterapi, hampers, dan dekorasi ini mendapat hibah modal Rp20 juta.

Sukses di Semarang, Hetero Space juga dihadirkan di Solo pada akhir 2021. Dua lainnya segera menyusul di Banyumas dan Pekalongan.

Dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Ipung Kurniawan Yunianto, meyakini kehadiran Hetero Space di Surakarta akan memberi banyak kemudahan bagi anak muda yang baru merintis usaha.

Selain dapat memperluas jejaring sesama pelaku usaha rintisan, mereka juga akan mendapat bantuan pendampingan perizinan, juga mentor bisnis yang tepat.

“Karena biasanya ekosistem ekonomi kreatif itu sifatnya inklusif, Hetero Space ini dapat memberikan kesempatan bagi semua orang untuk memulai menjalankan usahanya,” kata Ipung seperti dikutip Solopos.com.

Hadirnya Hetero Space tak bisa dipungkiri turut mendongkrak ekonomi digital di Jawa Tengah. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwi Saputra pada 20 Juni 2022 mengatakan, pelaku usaha yang sudah menerapkan ekonomi digital di Jawa Tengah mencapai 84,1 persen, lebih tinggi dibanding angka nasional yang masih 69 persen.

Salah satu yang telah merasakan manfaat pendampingan dari Hetero Space adalah Moniq, pengusaha bakery asal Karanganyar.

Di Hetero Space Solo, ia mendapat pengetahuan tentang menentukan harga pokok penjualan, proses rekrutmen pegawai, hingga membuat kemasan yang menarik. Walhasil, omsetnya naik hingga tiga kali lipat, dari semula hanya Rp4 juta per bulan menjadi Rp12 juta.

Bagi Fandhi Lufti dari Vokasee.id, Hetero Space adalah salah satu bukti kepedulian Ganjar terhadap industri kreatif dan digital yang merupakan masa depan ekonomi Indonesia.

“Kami merasa dipersiapkan untuk lebih siap bersaing di era digital yang akan terus tumbuh di masa depan. Saya berterima kasih kepada Pak Ganjar sudah bersedia bincang-bincang dengan kami via Zoom beberapa waktu lalu pada program 'Hetero for Start Up',” kata Fandhi.[] YAS