Terbit
3/9/2022
Diperbarui
6/9/2022

Ikut Lapak Ganjar, Galeri Gerabahnya Dibanjiri Pengunjung

Markoni perlu menambah mentor pembuatan gerabah karena kebanjiran pengunjung dari Jakarta dan sekitarnya, bahkan wisman.
Foto-foto: Ganjarpranowo.com

MARKONI telah mendirikan usaha gerabah jauh sebelum pandemi Covid-19 datang pada 2020. Namun, ia baru membuka Galeri Gerabah Sani Poetry pada 2021.

Galeri Sani Pottery sebagai tempat produksi kerajinan berbahan baku tanah liat sekaligus wisata edukasi. Pengunjung tak hanya bisa membeli hasil kerajinan, tapi bisa praktik bikin gerabah.

Beberapa waktu lalu, Markoni ikut mempromosikan usahanya melalui #LapakGanjar yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Promosi menggunakan Instagram Story ini dibuka awalnya hanya untuk warga Jateng, tapi kini sudah menjangkau luar provinsi.

Sejak akhir 2021, Ganjar juga telah membuka khusus akun IG Lapak Ganjar untuk menampung promosi UMKM.

Markoni mengatakan, setelah ikut #LapakGanjar, pengaruh di pasar luar biasa, ada peningkatan pengunjung berlipat ganda.

Menurutnya, mengikuti Lapak Ganjar sama halnya promosi gratis dan sangat efektif mengenalkan usahanya secara lebih luas.

"Alhamdulillah senang ikut Lapak Ganjar, efeknya terasa. Kami optimistis karena follower-nya (akun IG Ganjar Pranowo) sudah jutaan dan kita tidak usah repot lagi. Istilahnya promosi gratis tidak mengeluarkan apa-apa," jelas dia saat ditemui pada 28 Agustus 2022.

Warga Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jateng itu mengatakan, kenaikan jumlah pengunjung tersebut membuat Markoni perlu menambah mentor dalam pembuatan gerabah.

Awalnya, mentor hanya seorang, kini menjadi dua orang. Bahkan, di hari libur, jumlah mentor yang disiapkan bisa mencapai lima orang.

Dalam beberapa bulan terakhir, pengunjung terbanyak dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dan Surabaya. Bahkan, ada wisatawan mancanegara, seperti dari Prancis sebanyak lima orang.

Pengunjung asal Jakarta, Kanaya, mengaku senang dengan pengalaman pertamanya membuat kerajinan tanah liat. “Ini bikin tempat lilin, hanya butuh waktu lima menit. Tapi pengeringannya maksimal satu minggu. Nanti dikirim ke Jakarta kalau sudah jadi," jelasnya.

Sejauh ini, Markoni mengatakan, usahanya juga melayani pesanan dari sejumlah restoran atau rumah makan. Terakhir, ia baru saja mendapatkan order dari restoran asal Kabupaten Kendal, Jateng. “Semua produk alat makan, aksesori dan alat dapur,” ujar dia.[]

Anda bisa tonton liputan video kami di YouTube Lapak Ganjar.