Terbit
19/9/2022
Diperbarui
19/9/2022

Ini Perang, Ayo Saling Menguatkan

Tapi nggih niku, bapak/ibu, kita harus ikhtiar, kudu wani lan gelem rekoso sitik: kita harus disiplin dan sabar.
Ilustrasi. Foto: freepik.com
Ganjar Pranowo

BAPAK/ibu, sedulur-sedulurku kabeh. Sudah 17 bulan kita bertarung habis-habisan melawan pandemi. Jika bapak/ibu menyimak laporan perkembangan kasusnya, ya Allah, panjenengan pasti ngelus dada; sedih karena angkanya terus melonjak.

Apalagi setelah covid varian India menyerang negara kita. Setiap hari, ribuan bahkan puluhan ribu saudara kita tertular dan tak sedikit dari mereka yang kemudian meninggal. 

Sekarang ini sepertinya kita semua jadi gampang sakit. Ini membuat kita mudah cemas dan khawatir. Kita sama-sama merasakan, sulitnya mendapatkan ruang hidup yang aman dan nyaman.

Bapak/ibu, panjenengan semua pasti sudah pirso, sudah paham, bahwa corona akan melemah jika kita disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan.

Protokol kesehatan ini adalah benteng pertahanan. Pakai maskermu, maka corona tidak akan menyerangmu. Jaga jarakmu, maka corona akan menjauhimu. Cuci tanganmu, maka corona akan mati di situ. Dan, jika corona punya ribuan jalan untuk menyerang, kita juga punya ribuan pasukan untuk menghadang. Apa itu? vaksin.

Tapi nggih niku, bapak/ibu, kita harus ikhtiar, kudu wani lan gelem rekoso sitik: kita harus disiplin dan sabar. Jangan sampai cuma disuruh pakai masker langsung mblayer. Diminta jaga jarak langsung mbentak. Disuruh di rumah saja, tidak terima.

Jadi, bapak/ibu. kalau sekarang pemerintah menerapkan PPKM Darurat, itu adalah bagian dari ikhtiar untuk menciptakan benteng besar dan kuat agar semakin banyak dulur kita yang terselamatkan.

PPKM ini bukan untuk memberatkan, apalagi menyusahkan penjenengan. Mboten. Kalau pendapatan panjenengan jadi berkurang atau pekerjaan dadi abot karena PPKM ini, kulo suwun ikhlas. Yang namanya ikhtiar, apalagi in iberjuang untuk melawan pagebluk,nggih pasti ada risiko.

 Ini semua kan demi keselamatan kita; keselamatan keluarga kita, saudara-saudara kita, teman-teman kita, juga tetangga kita.

Ngapuntene nggih bapak/ibu. Saya tidak bermaksud ngajari, tidak bermaksud ngguroni. Yen pancen tibo mangsane lelakon rekoso sing kuduawake dewe lakoni, nggih mpun ayo dewe adepi. Kalau memang tiba saatnya kita menghadapi suatu kesulitan, ya sudah harus kita hadapi.

Yakin mawon, jika kita benar-benar disiplin dan sabar mematuhi protokol kesehatan, tidak banyak bepergian dan tidak sakepenake dewe, tidak semaunya sendiri, lakon rekoso ini ora bakal suwe. Kesulitan ini tidak akan berlangsung lama dan pendemi bisa kita atasi.[]

*) Naskah ini petikan dari "Ruang Ganjar" yang diunggah di YouTube Ganjar Pranowo. Tayang pada 15 Juli 2021.