Terbit
13/3/2023
Diperbarui
13/3/2023

Jangkau Akses Kesehatan hingga ke Wilayah Terpencil

"Seluruh fasilitas ini dibangun dengan uang rakyat. Jadi hasilnya harus membuat rakyat bahagia. Jangan cuma asal-asalan!" Ganjar Pranowo sidak pembangunan Puskesmas di Cilacap, 28 Mei 2022.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menyidak bangunan Puskesmas Jeruklegi di Cilacap.

Suasana Puskesmas Jeruklegi yang baru dibangun mendadak hening ketika Ganjar Pranowo menyidak langsung ke lokasi. Sekilas pembangunan gedung Puskesmas itu memang sudah rampung. Namun begitu Ganjar mengecek dengan teliti ke seluruh bangunan, ditemukan kerusakan di beberapa bagian.

Mulai dari retakan pada tembok, cat dinding tidak rata, plafon bocor, hingga lantai keramik yang pecah.

Inilah yang membuat Gubernur Jawa Tengah itu tak bisa menyembunyikan kemarahannya. Ia pun memerintahkan kepada kontraktor untuk segera melakukan perbaikan, dan mewanti-wanti pihak Puskesmas agar jangan menerima penyerahan terlebih dahulu sebelum kerusakan tersebut dibenahi.

Saat itu Ganjar langsung mengingatkan kepada siapapun untuk tidak main-main dengan uang rakyat.

"Saya perintahkan untuk segera dilakukan perbaikan sebelum diserahterimakan, dan siapapun saya tegaskan, jangan main-main dengan uang rakyat!" ujarnya seperti dibertakan Kompas TV.

Ganjar Pranowo memang sosok pemimpin yang dikenal sangat serius soal kualitas bangunan. Apalagi ini adalah fasilitas kesehatan yang tujuannya untuk kemanusiaan, jika bangunannya cepat rusak, pelayanan masyrakat pun bisa terganggu.

Ketegasan Ganjar itu pun perlhan-lahan mampu mendobrak anggapan bahwa bangunan pemerintah kerap asal-asalan. Dengan kesediaannya mengecek langsung ke lokasi, kualitas bangunan kini jadi terjaga.

Diketahui pembangunan Puskesmas Jeruklegi dengan anggaran senilai Rp.3 milyar itu sendiri dihadirkan Ganjar agar masyarakat di wilayah itu lebih mudah dalam mendapatkan akses kesehatan.

Sektor kesehatan memang menjadi salah satu prioritas Ganjar Pranowo selama memimpin Jawa Tengah. Selain Jeruklegi, Ganjar juga menghadirkan puluhan Puskesmas lain hingga ke wilyah-wilayah terpencil.

Tercatat Pemprov Jateng di bawah kepemimpinan Ganjar telah memberikan anggaran bantuan sebesar Rp 161.078.692.803 untuk membangun 71 unit Puskesmas.

Kanal informasi Tribunnews.com juga mencatat rinciannya. Yakni pada 2013 Pemprov mengucurkan Rp 3.300.000.000 untuk pembangunan 2 unit puskesmas, pada 2014 sebesar Rp 14.298.500.000 menjadi 12 unit puskesmas.

Kemudian pada 2015 sebesar Rp 25.347.158.600 menjadi 23 unit puskesmas, pada 2016 sebesar Rp 42.634.164.000 untuk 13 unit puskesmas.

Sementara pada 2017 sebesar Rp 17.110.267.000 menjadi 6 unit puskesmas. Selanjutnya 2018 sebesar Rp 29.192.436.880 menjadi 8 unit puskesmas, pada 2019 sebesar Rp 19.755.356.323 diwujudkan menjadi 4 unit puskesmas, dan pada 2020 anggaran sebesar Rp 9.440.810.000 diwujudkan menjadi 3 unit puskesmas.

Dengan keberadaan Puskemas yang merata, masyarakat bisa mendapatkan edukasi tentang kesehatan, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidupnya. Agar pelayanan lebih maksimal, setiap Puskesmas juga diberikan dokter.

Selain Puskesmas, Ganjar Pranowo juga turut membangun 54 unit rumah sakit umum daerah (RSUD) selama kurun waktu 2013 hingga 2022.

Sosok rambut putih itu bahkan kerap menekankan soal efisiensi anggaran kesehatan. Salah satu caranya agar rumah sakit ataupun Puskesmas menggunakan alat kesehatan serta obat-obatan dari dalam negeri sehingga bisa menghemat pengeluaran sebesar 30 persen. Dengan demikian, pelayanan kesehatan pun bisa lebih murah.

"Saya mengajak untuk menggunakan produk kesehatan dalam negeri, kita prioritaskan. Kalau sudah pengadaan, jangan dikorupsi. Kita optimalisasi pelayanan kesehatan untuk efisiensi tindakan mahal, mulai dari obat dan alat kesehatan produk dalam negeri," kata Ganjar, sebagaimana diberitakan Antara.

Wajar saja jika biaya berobat di Puskesmas di Jawa Tengah sekarang benar-benar sangat terjangkau. Untuk biaya berobat di Puskesmas, masyarakat hanya perlu mengeluarkan biaya Rp. 5000, itu sudah termasuk mendapat obat-obatan. Bahkan ada yang benar-benar gratis hanya dengan menunjukkan kartu tanda penduduk.[]