Terbit
20/7/2022
Diperbarui
13/8/2022

Kekayaan Laut dan Masa Depan Nelayan Kecil

Modernisasi harus dilakukan oleh nelayan dengan memaksimalkan teknologi saat beraktivitas di laut.
Ilustrasi. Foto: freepik.com

LAUT harus menjadi masa depan bangsa Indonesia. Karena itu, semua pihak wajib menjaga kelestarian berkelanjutan sumber daya laut. Eksploitasi alam laut dengan sendirinya harus dan hanya dilakukan untuk Indonesia.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berada dalam barisan itu. Berupaya mengoptimalkan pengelolaan sumber daya kelautan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Utamanya para nelayan, juga warga masyarakat pesisir.

Soal itu urgen karena berbagai potensi dan kekayaan laut Indonesia, termasuk di Jateng, belum dikelola dan dimanfaatkan secara optimal. Baik potensi dari berbagai jenis biota laut maupun keelokan alam lautan.

Padahal, seperti kerap disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, selain pertanian dan perkebunan, perikananmerupakan sektor andalan provinsinya. Kontribusinya besar, baik terkait peningkatan kesejahteraan, penyerapan tenaga kerja hingga perbaikan gizi masyarakat.

Potensi Jateng di sektor perikananmemang luar biasa. Total volume perikanan tangkap provinsi ini berada di urutan ke-8 secara nasional, yakni sebesar 274.469 ton dengan nilai Rp8,75 triliun.

Sedangkan untuk perikanan budidaya, Jatengmenempati urutan ke-5. Total volumenya 485.689 ton dengan nilai Rp 10,32 triliun (sumber: KKP, 2017). Potensi sumber daya perikanan di Jateng sebetulnya masih sangat besar, tapi tantangannya juga tak kalah besar.

Gubernur Ganjar mengungkapkan, saat melakukan kunjungan kerja ke China, ia mendapati tidak sedikit pengusaha ikan di sana yang menyediakan beraneka jenis ikan hasil tangkapan laut Indonesia. Ada yang dalam bentuk ikan segar. Ada pula yang sudah dikemasdan siap dipasarkan ke berbagai kota.

Fakta itu menjelaskan, perlu adanya strategi jitu dan kebijakan untuk melindungi dan memanfaatkan kekayaan laut Indonesia. Juga, bagaimana pemanfaatan kekayaan laut itu memberikan efek positif terhadap kesejahteraan nelayan, utamanya nelayan kecil.  

Untuk melakukan itu, Ganjar menyebut pentingnya peran generasi muda. Generasi muda Indonesia harus mampu mengelola dan mengembangkan berbagai potensi kelautan agar lebih produktif, efisien, serta dapat menyejahterakan masyarakat.

Lebih jauh, Ganjar berharap generasi muda mampu mempelajari segala aspek yang dimiliki Indonesia, khususnya kelautan, sehingga mereka paham betul bagaimana menjaga dan melestarikannya.

Sementara, seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan kecanggihan teknologi, nelayan kita secara keseluruhan mestinya tidak lagi sekadar menangkap beragam jenis ikan di perairan Nusantara. Mereka dituntut untuk bisa mengolah ikan hingga menjadi produk akhir yang bernilai ekonomi tinggi.

Di berbagai forum, Ganjar juga sering mengatakan: nelayan kita seharusnya sudah tidak perlu mencari ikan, tetapi menangkap ikan. Itu karena pencarian ikan dapat dilakukan menggunakan GPS fishfinder. Alat tersebut berfungsi sebagai pembaca lokasi ikan yang banyak berpusat di perairan.

Dalam GPS ikan, nelayan akan menemukan spot yang menunjukkan kepadatan populasi ikan pada area bersangkutan. Modernisasi, tak pelak, memang harus dilakukan oleh nelayan dengan memaksimalkan teknologi saat beraktivitas di laut. Modernisasi menunjuk pada proses perubahan dari suatu hal yang belum maju, bergerak ke arah yang lebih maju.

Tak cukup dengan melakukan modernisasi. Ganjar juga menyebut pentingnya melakukan pendataan dan memperbaiki basis data nelayan. Pendataan ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan para nelayan. Jika basis data mampu memberikan rincian permasalahan, pemerintah bisa cepat memberikan bantuan dan sesuai dengan target.

Perbaikan basis data mesti dimulai dengan mendata berapa jumlah nelayan, lokasi mereka, hingga kapal dan peralatan yang dipakai. Selain itu, perlu juga data spesifik tentang nelayan tangkap yang sedang tidak melaut. Data tersebut diperlukan agar pelatihan dan pemberdayaan bisa dilakukan saat mereka sedang off, berada di daratan.

Pelatihan seperti itu sekaligus untuk mengintroduksi modernisasi peralatan untuk para nelayan agar ke depan mereka lebih mudah menangkap ikan. Selaku pimpinan daerah, Ganjar meneguhkan komitmennya untuk siap membantu nelayan agar tidak ada masalah saat melaut maupun untuk mengembangkan berbagai potensi kelautan.[]