Terbit
17/11/2023
Diperbarui
17/11/2023

Komitmen Jaga Kelestarian Lingkungan, Ganjar-Mahfud Akan Perkuat Ekonomi Hijau

Dalam visi misinya, Ganjar-Mahfud juga akan meningkatkan konservasi kawasan hutan sebagai sumber pangan lokal, obat-obatan herbal, air, oksigen, fungsi klimatologis, dan layanan alam bagi kehidupan masyarakat di sekitar hutan
dok.ist/antara

JAKARTA - Calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan. Komitmen itu ditujukan dengan pemeliharaan hutan, pemangkasan polusi udara dari emisi kendaraan dan industri.

Bahkan, Ganjar-Mahfud juga menginginkan pembatasan penggunaan plastik, serta transisi energi menuju net zero emission.

"Moratorium deforestasi dan mempercepat reforestasi, reboisasi, restorasi, dan rehabilitasi. Meningkatkan konservasi kawasan hutan sebagai sumber pangan lokal, obat-obatan herbal, air, oksigen, fungsi klimatologis, dan layanan alam bagi kehidupan masyarakat di sekitar hutan," tulis visi misi Ganjar-Mahfud.

Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Ade Reza Hariadi mengapresiasi komitmen Ganjar-Mahfud dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan, khususnya mengurangi gas emisi rumah kaca. Ia menyebut, Ganjar-Mahfud paling unggul di antara dua capres-cawap lainnya.

"Saya kira Ganjar cukup berhasil soal lingkungan. Ini menjadi kemudahan Ganjar untuk dieksplorasi lebih jauh," kata Ade Reza dikonfirmasi, Jumat (17/11).

Dalam visi misinya, Ganjar-Mahfud juga akan meningkatkan konservasi kawasan hutan sebagai sumber pangan lokal, obat-obatan herbal, air, oksigen, fungsi klimatologis, dan layanan alam bagi kehidupan masyarakat di sekitar hutan.

Ade Reza menekankan, Ganjar perlu merumuskan program-program unggulannya menjadi lebih teknokratik. Sehingga, gagasan mengenai kelestarian lingkungan dan pengurangan emisi gas rumah kaca dapat lebih terukur.

"Sebab, kalau kita lihat dari semua pengalaman pilpres selama ini antara political planning atau perencanaan politik, yakni menyusun visi-misi antara capres dan cawapres yang didukung oleh pengusung yang diterjemahkan dalam perencanaan pembangunan nasional lima tahunan itu, saya kira koherensi atau keterikatan sangat lemah," tegas Ade.

Sementara itu, capres Ganjar Pranowo mengungkapkan visi Indonesia Unggul, salah satunya terkait ekonomi hijau dan lingkungan hijau. Ganjar menyinggung terkait kasus ISPA yang belakangan menyelimuti masyarakat Indonesia.

"Kalau kita bicara apa yang hari ini bisa saya tunjukkan menuju Indonesia unggul, jadi keunggulan yang kita miliki bisa kita potret dari potensi yang ada. Ini sebenarnya adalah visi misi besar, ekonomi kita berdikari Bapak Ibu, maka tadi betul, SDM kita mesti siap," ucap Ganjar dalam Rakernas LDII, Rabu (8/11).

Ganjar mengungkapkan, saat ini harus didorong lagi ke pemerataan pembangunan ekonomi agar gap atau ketimpangannya semakin kecil. Lalu, Ganjar juga berbicara tentang lingkungan hidup berkelanjutan.

"Kalau kita bicara lingkungan hidup berkelanjutan, ekonomi hijau, ekonomi biru, anak-anak cucu kita membutuhkan lingkungan lebih baik," ujar Ganjar.

Ganjar lalu bertanya ke audiens soal polusi udara. "Yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya angkat tangan?" tanya Ganjar sambil mengangkat tangannya.

"Oke, kemarin sempat ramai karena kok polusinya tinggi, ISPA, sakit batuk-batuk kok banyak, ada apa ini?," ucap Ganjar.

Ganjar lalu menyampaikan visinya terkait pembangunan berkelanjutan. "Ini pembangunan berkelanjutan," pungkasnya.