Terbit
8/8/2022
Diperbarui
13/8/2022

Kreativitas di Indonesia Kian Berkembang

Nano optimistis fenomena Citayam Fashion Week dapat menginspirasi banyak orang hingga fesyen di luar negeri.
Foto: Ganjarpranowo.com/NF

NANO, pekerja lepas, menilai kondisi di Indonesia sedang mengalami masa sulit dalam hal perekonomian. Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19 yang belum benar-benar usai, harga barang pokok mahal.

"(Barang pokok) serbamahal," katanya kepada tim Suara Massa pada Selasa (2 Agustus 2022).

Nano berharap ke depan Indonesia dapat maju dalam hal perekonomian. Sebagai orang awam, ia hanya ingin harga bahan pokok tidak melambung tinggi.

"Mudah-mudahan lebih murah lagi ke depan, enggak ada istilah BBM mahal, minyak mahal," katanya.

Meski begitu, dikatakan Nano, dalam hal kreativitas sudah berkembang. Ia mencontohkan fenomena Citayam Fashion Week di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta yang akhir-akhir ini menjadi sorotan publik.

"Soal kreativitas, anak-anak mudanya keren, contohnya Citayam Fashion Week ini," ujarnya.

Menurutnya, anak-anak muda Indonesia tak kalah kreatif dari budaya luar. Adanya fenomena CFW, Nano merasa seperti sedang di Jepang.

"Keren kan, berasa kayak di Jepang suasananya. Semenjak viral, fashion di Indonesia tambah variatif," ucapnya saat ditemui di Dukuh Atas.

Nano optimistis fenomena CFW dapat menginspirasi banyak orang hingga fesyen di luar negeri.

"Saya berharap pemimpin ke depan di Indonesia yang lebih menyejahterakan dan peduli terhadap kreativitas anak muda dan keinginan rakyat di bawah," tuturnya.[]

Berikut cuplikan video di akun YouTube Suara Massa.