Terbit
30/12/2023
Diperbarui
30/12/2023

Luncurkan Sablon Kaos Gratis, Ganjar: Ini Gerakan Rakyat Agar Republik Berjalan Baik

Menurut Ganjar, gerakan kaos rakyat itu merupakan wujud dukungan murni yang datang langsung dari rakyat untuk memenangkan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024.
dok.ist

KARANGANYAR - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyambut baik munculnya dukungan rakyat yang gotong royong untuk membuat gerakan bersama untuk memenangkan Pilpres 2024.

Masyarakat pendukung Ganjar-Mahfud yang tergabung dalam Sekretariat Bersama (Sekber) Relawan Ganjar-Mahfud di Karanganyar, Jawa Tengah membuat gerakan kaos rakyat.

Gerakan tersebut dilakukan dengan menyablon kaos untuk kampanye Ganjar-Mahfud secara gratis.

Langkah itu diluncurkan langsung oleh Ganjar di Sekber Relawan Ganjar-Mahfud Jalan Adi Sucipto, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Menurut Ganjar, gerakan kaos rakyat itu merupakan wujud dukungan murni yang datang langsung dari rakyat untuk memenangkan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024.

"Inilah ciri-ciri dari gerakan rakyat. Rakyat menginginkan agar republik ini berjalan dengan baik," kata Ganjar, Sabtu (30/12).

Ganjar mengungkapkan, gerakan rakyat serupa sudah terjadi sejak 1997 silam.

Saat itu, PDI sebagai salah satu partai besar hendak dihancurkan oleh penguasa Orde Baru, hingga akhirnya muncul perlawanan dari rakyat.

"Saya masih ingat betul, kira-kira tahun 1996, saat itu PDI masih belum perjuangan diserbu dan ditindas, kemudian muncul gerakan rakyat sampai pada 1999 ikut pemilu dan menang," ungkap Ganjar.

Menurut Capres berambut putih itu, perlawanan rakyat saat itu dilakukan dengan berbagai cara yang salah satunya lewat sablon kaos.

"Atribut tidak seragam, ada tampah digambar, ada dinding dicorat-coret, dan ada satu tradisi yang tidak hilang ada baju atau kaos yang disablon seperti ini," ucap Ganjar.

Atas dukungan yang diberikan, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menyampaikan apresiasi untuk para pendukungnya.

"Saya sampaikan terima kasih atas dukungannya. Ini bukan soal Ganjar, ini bukan soal Mahfud, dan ini bukan soal kekuasaan, tapi ini demi masa depan Indonesia," tegas mantan anggota DPR RI itu. (*)