Terbit
7/11/2023
Diperbarui
7/11/2023

Manfaat Lapak Ganjar Bagi UMKM, Jadi Kiblat Para Reseller Luar Daerah

Lapak Ganjar pertama kali diperkenalkan sebagai inisiatif oleh Ganjar Pranowo dengan tujuan utama untuk memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM di Jawa Tengah dalam upaya memasarkan produk-produk mereka.
dok.ist

JAKARTA - Program Lapak Ganjar yang diinisiasi oleh bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo di Jawa Tengah tidak hanya bermanfaat bagi para produsen UMKM, namun juga bagi para ‘reseller’ atau jasa titip (jastip).

Promosi produk berbasis sosial media itu menjadi acuan bagi para reseller yang mencari produk umkm untuk dijual kembali. Pengusaha jastip asal Tangerang, Vivi Christiana mengaku jika Lapak Ganjar menjadi acuannya untuk berburu produk UMKM lokal, yang akan ia jual kembali.

“(Lapak Ganjar) sangat membantu kalangan kita yang di luar daerah, lihat barang dan produk UMKM,” tutur dia saat berkunjung di UMKM Yangko Eka Eco di Borobudur, di Magelang. Selain itu, salah satu UMKM yang masih bermitra dengannya adalah Yangko Ekaeco. Informasi tentang kerja sama ini diperolehnya melalui Lapak Ganjar. Ia memberikan apresiasi atas dedikasi Ganjar dalam mendukung UMKM dan menunjukkan perhatian yang tulus terhadap mereka.

“Kami dari Tangerang, kita melihat dari sosmed ada Lapak Ganjar, tertarik di situ. Menarik di daerah Borobudur ada yangko yang beda dengan di daerah lain, saya rasakan enak. Saya kontak ternyata antusiasnya luar biasa,” tutur dia.

Manfaat Lapak Ganjar bagi UMKM

Lapak Ganjar lahir pada tahun 2020 di tengah berlangsungnya pandemi. Lapak Ganjar merupakan sebuah wadah untuk mempromosikan produk UMKM dalam bentuk digital yang didirikan pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Lapak Ganjar pertama kali diperkenalkan sebagai inisiatif oleh Ganjar Pranowo dengan tujuan utama untuk memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM di Jawa Tengah dalam upaya memasarkan produk-produk mereka.

Produk-produk ini diunggah melalui berbagai cerita dan postingan di platform Instagram, dan selanjutnya dibagikan melalui akun resmi Ganjar Pranowo (@ganjar_pranowo) serta akun resmi Lapak Ganjar (@lapak_ganjar).

Dalam situasi pandemi yang berdampak serius terhadap banyak pelaku UMKM kala itu, program Lapak Ganjar memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan bagi mereka. Banyak pelaku UMKM mengalami peningkatan yang signifikan dalam omset dan jumlah pesanan setelah bergabung dengan Lapak Ganjar.

Berhasil dalam tahap awal, program Lapak Ganjar kemudian diperluas untuk mencakup beberapa wilayah di luar Jawa Tengah. Hal ini membuka pintu bagi pelaku UMKM di berbagai daerah, memberikan lebih banyak peluang kepada mereka untuk ikut serta dalam program ini.

3 Manfaat Lapak Ganjar

1. Akses Pasar Lebih Luas

Dengan platform ini, pelaku UMKM dapat mencapai pasar konsumen dari berbagai lokasi di Indonesia, dan bahkan hingga ke pasar luar negeri. Ini memberikan dukungan penting bagi peningkatan penjualan UMKM dan mencapai pertumbuhan bisnis yang lebih baik.

Keberhasilan yang dicapai ini mendorong Ganjar dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk melanjutkan program ini hingga edisi ke-141 pada tahun 2023. Dalam rentan waktu dari tahun 2020 sampai 2023, lebih dari 3.365 UMKM yang memasarkan berbagai produk yang mencakup 136 jenis barang berbeda, mewakili daerah sebanyak 124 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, telah sukses dalam mendapatkan promosi.

2. Penyediaan Fasilitas untuk Bisnis Berkelas

Dengan bantuan Lapak Ganjar dan berbagai program pendampingannya, Provinsi Jawa Tengah mencatat surplus ekspor sebesar 708 juta dolar AS. Hingga kuartal pertama tahun 2023, total nilai ekspor di Jawa Tengah mencapai 2,5 miliar dolar AS.

Ini mencerminkan pertumbuhan yang positif dalam sektor UMKM di Jawa Tengah yang semakin meningkat dalam cakupannya. Bisnis-bisnis yang sebelumnya hanya berfokus pada pasar domestik, saat ini memiliki kemampuan bersaing di pasar internasional berkat upaya edukasi dan promosi yang diberikan oleh Lapak Ganjar.

Aklis Nurdiansyah, seorang produsen Madu dan pelaku UMKM, menyatakan bahwa produknya telah mendapatkan pengakuan di negara-negara seperti Swiss dan Belanda berkat bantuan dari Lapak Ganjar.

3. Mendapatkan Pelatihan dan Dukungan Pemerintah

Lapak Ganjar tak hanya memfokuskan diri pada aspek pemasaran dan penjualan, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan pelatihan dan dukungan kepada para pelaku UMKM. Dampak dari upaya pelatihan dan pendampingan yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ganjar sangat positif.

Jumlah UMKM yang menerima bimbingan mengalami peningkatan yang signifikan. Menurut data dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, pada tahun 2018, sebanyak 143.43.738 UMKM yang menerima bantuan, dan angka ini meningkat menjadi 178.821 UMKM pada tahun 2022.

Selain itu, jumlah pekerja yang bekerja di UMKM yang mendapat binaan juga mengalami pertumbuhan, dari 1.043.320 orang pada tahun 2018 berkembang naik mencapai 1.320.953 orang pada tahun 2022. Dari pengalaman ini, dapat disarikan bahwa Lapak Ganjar memiliki peran penting dalam kemajuan UMKM.

Manfaatnya tidak hanya terbatas pada pelaku UMKM di Jawa Tengah, tetapi juga dirasakan oleh UMKM di seluruh penjuru Indonesia. Lapak Ganjar adalah contoh nyata bagaimana platform digital dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi UMKM.

Dengan memberikan akses ke pasar yang lebih luas, sarana promosi, pelatihan, dukungan, serta fasilitas transaksi yang aman, platform ini membantu UMKM dalam meningkatkan kelangsungan usaha mereka.