Terbit
28/12/2022
Diperbarui
28/12/2022

Melahirkan Desa Antikorupsi Terbanyak di Indonesia

"Bagus. Ini menjadi trigger bagi pimpinan daerah yang lain juga," ujar Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memberikan apresiasi kepada Ganjar Pranowo karena dinilai cepat dalam merespon serta menerapkan program lembaga antirasuah tersebut.

Pujian kali ini datang karena keberhasilan Ganjar dalam membentuk Desa Antikorupsi. Bahkan provinsi yang dipimpinnya jadi percontohan karena merupakan yang pertama terbanyak di Indonesia.

Tercatat ada 29 Desa Antikorupsi yang dibentuk Ganjar di Jawa Tengah. Seluruhnya tersebar di wilayah kabupaten/kota.

Desa-desa tersebut yakni Desa Sijenggung, Maos Lor, Sudagaran, Tegalsambi, Kemiri Barat, Sumberejo, Sidorejo, Semayu, Tangkil, Ngunut, Banyu Urip, Jatilor, Pandansari, Logede, Ngampel Wetan, Jeblog, dan Cemani.

Kemudian Jepang, Karangrejo, Kutoharjo, Paninggaran, Bojongnangka, Karangbawang, Karanggedang, Sraten, Sendang, Rembul, Banyubiru dan Tanurejo.

Dengan Desa Antikorupsi, pemerintah desa menggalakkan komitmennya menolak praktik-praktik kotor. Pada penerapannya juga diberlakukan sistem transparansi anggaran, kemudahan pelayanan pada masyarakat, serta penyesuaian digitalisasi.

Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana dalam satu pemberitaan mengatakan, semua gubernur menyampaikan keinginannya dalam mendukung program tersebut. Namun, Ganjar salah satu yang mengimplementasikannya.

"Saya mengapresiasi karena 'lho program tahun 2023' ternyata 2022 sudah mulai, ya bagus. Ini menjadi trigger bagi pimpinan daerah yang lain juga," kata Wawan dilansir dari Detik.com.

Tak menutup kemungkinan, Desa Antikorupsi di Jawa Tengah ke depannya juga bakal bertambah. Apalagi program ini juga sejalan dengan komitmen Ganjar dalam menciptakan iklim birokrasi yang bersih.  

"29 Desa Antikorupsi ini bisa menjadi percontohan bagi desa-desa lain, sehingga nantinya desa di Jateng semuanya bisa didorong jadi Desa Antikorupsi," ujar Ganjar saat peluncuran Desa Antikorupsi di Lapangan Desa Sijenggung, Banjarnegara, pada Kamis 15 Desember 2022, yang juga diberitakan Republika.

Sebelumnya pada 2019, Jawa Tengah juga dinobatkan sebagai provinsi paling berintegrtitas oleh KPK. Penilaian ini didasarkan pada budaya antikorupsi yang sudah berjalan di Jateng.

Hasil survei integritas yang dirilis KPK saat itu, Jawa Tengah menjadi provinsi yang menempati peringkat pertama dengan skor 78,26. Posisi berikutnya Jawa Timur dengan skor 74,96, disusul Sumatera Barat dengan skor 74,63. Sementara Jabar di peringkat tujuh dengan skor 72,97 dan DKI Jakarta menempati peringkat ke sembilan dengan skor 68,45.

Ketegasan Ganjar dalam memerangi segala macam praktek korupsi memang terus dibuktikan lewat berbagai program dan kebijakan. Seperti pengadaan lelang jabatan, kepatuhan wajib lapor LKHPN Pemprov Jateng yang selalu seratus persen, hingga menerapkan kurikulum pendidikan antikorupsi di sekolah-sekolah.

Pada akhirnya "Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi," bukan sekedar slogan kampanye, namun telah meresap menjadi laku kepemimpin Ganjar Pranowo. []