Pengusaha Furnitur Jepara Dibuat Sibuk Pelanggan Baru

AGUS Suprihanto, pengusaha furnitur asal Jepara, Jawa Tengah,  mengaku kewalahan melayani pelanggan baru setelah usahanya dipromosikan lewat #LapakGanjar. Ia sibuk membelas pesan WhatsApp yang datang dari pelanggannya.

Warga Desa Kuwasen, Kota Jepara itu menceritakan, usaha yang dirintis sejak 2016 mulai kehilangan pelanggan saat pandemi Covid-19.

"Sempat drop karena pandemi, semuanya berkurang," ujarnya, pada 27 Agustus 2022.

Lalu, ia terus berupaya mempertahankan usahanya itu dengan berbagai jalan promosi. Ia pun ikut promosi online #LapakGanjar yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Instagram.

"Saya awalnya dikabari teman kalau ada Lapak Ganjar. Akhirnya saya upload di situ dan di-repost langsung di story (Instagram) Pak Ganjar. Sedikit demi sedikit penjualan meningkat lagi," kata Anto, sapaan akrabnya.

Menurut Anto, Lapak Ganjar memberikan dampak positif terhadap usahanya, salah satunya jumlah pengikut (follower) akun Instagram-nya (@leandra_furniture) bertambah.

"Sehari setelah di-repost Pak Ganjar itu, WhatsApp atau follower bertambah. WhatsApp sehari dibuat sibuk, bahkan sampai tiga hari setelahnya. Walau (mereka) tidak langsung beli, tapi di hari berikutnya mulai tanya-tanya dan akhirnya juga beli," kata Anto.

Usaha Anto menyediakan berbagai jenis produk, seperti lemari, kursi, meja bahkan menerima penggarapan interior dan eksterior bangunan.

"Pengiriman paling banyak Jakarta, Bogor, Bali dan pernah ekspor ke Australia,” tuturnya. Kebetulan saat wawancara itu, ia mengatakan akan berangkat ke Bali karena ada pesanan untuk mengerjakan interior sebuah vila di Tabanan. “(Pesanan) ini juga karena Lapak Ganjar," jelas Anto.

Peningkatan permintaan pasar membuat Anto harus menggandeng beberapa rumah produksi untuk memenuhi permintaan.

"Untuk yang rutin ada empat produsen yang saya gandeng. Saya berharap Lapak Ganjar digalakkan lagi, terutama di bidang furnitur karena efeknya sangat terasa," ucap Anto.[]

‍

Anda bisa tonton liputan video kami di YouTube Lapak Ganjar.