Terbit
31/8/2022
Diperbarui
31/8/2022

Perajin Bunga Tiruan Ini Pun Tembus Pasar Luar Negeri

"Setelah ada kenaikan omzet, kami turut melibatkan ibu rumah tangga di sekitar rumah," tutur Aan, pemilik usaha “Giant Flower Indonesia” .
Foto-foto: Ganjarpranowo.com

BERKAT promosi #LapakGanjar melalui Instagram Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Aan Supatmo kini mampu mengembangkan bisnisnya lebih luas.

Usaha “Giant Flower Indonesia” yang fokus dalam produksi bunga tiruan awalnya hanya dikerjakan berdua bersama istrinya. Namun, setelah ikut #LapakGanjar, Aan kerepotan menanggapi orderan. Ia pun harus merekrut para tetangganya untuk membantu produksi.

"Setelah ada kenaikan omzet, kami turut melibatkan ibu rumah tangga di sekitar rumah," tutur Aan saat ditemui pada 21 Juni 2022.

Saat mengawali usahanya itu, Aan memakai bahan dasar dari spon ati atau eva foam. Bahan tersebut dikreasikan menjadi bunga dekorasi rumah maupun momen pernikahan. Lambat laun, ia juga menggunakan bahan lain yang juga sedang tren, seperti kain organza.

"Sekarang kami punya beberapa varian kreasi bunga baik dari spon ati atau eva foam dan juga dari organza," tutur pemilik akun Instagram @giantflowers_indonesia.

Aan saat ini membuka produksi bunga tiruannya di Dusun Bersole, Desa Sidoagung,  Kecamatan Sruweng, Kebumen, Jawa Tengah ini.

Sejak ikut promosi #LapakGanjar secara gratis itu, Aan menuturkan, omzetnya berlipat ganda. Aan bercerita bahwa orderan kini tak hanya dari Jateng, tapi juga luar Jateng, bahkan menembus pasar luar negeri.

"Alhamdulillah kami sempat kirim ke Hongkong atas kerja sama kami dengan tenaga kerja Indonesia di sana," ucapnya.

Promosi online itu memang memberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM untuk terangkat nama produknya melalui Instagram Story Ganjar Pranowo (@ganjar_pranowo). 

"Awalnya kami tidak terlalu berharap banyak karena banyak UMKM di Jawa Tengah. Alhamdulillah suatu hari mendapat kabar bahwa produk kami dipromosikan di Lapak Ganjar," kata Aan.

Produk bunga tiruan Aan dijual dengan harga bervariasi, mulai Rp200 ribu hingga Rp1juta bergantung ukuran. Dia berharap program Lapak Ganjar semakin bisa memberikan kontribusi bagi pelaku UMKM. “Terima kasih Pak Ganjar," ujar Aan.[]