Terbit
30/8/2022
Diperbarui
6/9/2022

Perajin Rebana Ini Bersyukur Usahanya Kian Dikenal Luas

Dengan ikut #LapakGanjar, ia tak sangka-sangka alat musik karyanya dikenal semakin luas. Ia pun kebanjiran orderan.
Foto-foto: Ganjarpranowo.com

DESA Kaliwadas yang terletak di Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah terkenal sebagai sentra industri kerajinan alat musik rebana, marawis, hingga beduk.

Namun, saat pandemi Covid-19 melanda pada 2020, para pelaku usaha kerajinan terkena imbasnya. "Waktu pandemi seperti jalan di tempat, bahkan ada yang gulung tikar,” tutur M RizkiDani Pahlevi, salah satu perajin alat musik rebana dll.

Saat ditemui di rumahnya pada 11 Juni 2022, pemilik usaha “Bedua Made in Brebes” itu mengutarakan bahwa sejak pandemi dirinya dan pelaku usaha lain mulai berjualan secara daring juga titip jual ke toko-toko. “Berbagai cara dilakukan,” ujarnya.

Di situlah, Rizki—panggilan akrabnya—mengetahui ada promosi daring melalui akun Instagram Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar membuka ruang kesempatan melalui promosi #LapakGanjar untuk membantu pelaku UMKM di Jateng tetap bertahan hidup di masa pandemi.

Ganjar akan me-repost akun IG pelaku UMKM yang ikut promosi #LapakGanjar. Dengan jumlah pengikut (follower) jutaan, Ganjar benar-benar membantu mengangkat produk UMKM.

"Saya ikut Lapak Ganjar di tahun 2020 dan 2021. Alhamdulillah membantu bagi saya dan teman-teman bisa dikenal secara nasional dan berimbas pada penjualan," ujar Rizki.

Dengan ikut #LapakGanjar, ia tak sangka-sangka alat musik karyanya dikenal semakin luas. Ia pun kebanjiran orderan.

Pada Ramadhan 2022, ia mendapatkan pesanan 30 buah beduk yang dihargai antara Rp12-15 juta per buah. Sementara, untuk alat musik seperti rebana dan lain-lain, ia jual antara Rp750 ribu hingga Rp1,5 juta.

"Permintaan paling banyak dari konsumen di kabupaten sebelah, seperti Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Tegal, Pemalang, Pekalongan dan sekitarnya," ujarnya.

Menurut Rizki, promosi Lapak Ganjar terbukti merangkul UMKM baik dari Jateng maupun provinsi lain sehingga bisa mengenalkan produk daerah lain, juga memberikan inspirasi bagi pelaku usah. 

Sejak ramai peminat Lapak Ganjar, promosi itu juga dibuka lebar bagi pengusaha UMKM di luar Jateng. Bahkan, akhir tahun lalu, Ganjar membuka akun Instagram khusus bernama “Lapak Ganjar” untuk menampung mereka yang ingin dikenalkan di dunia maya.[]

Anda bisa tonton liputan video kami di YouTube Lapak Ganjar.