Terbit
7/8/2022
Diperbarui
13/8/2022

Sampai Kapan Kebijakan Sekolah Daring?

"Kalau belajar online itu kan kita banyak enggak fokusnya, kadang ngantuk juga. Kalau langsung di sekolah bisa lebih efektif," ucapnya.
Foto: Ganjarpranowo.com/NF

SISTEM pendidikan yang berubah dari tatap muka menjadi daring (belajar dari rumah) membuat seorang pelayan restoran, Sela, beranggapan hal itu tidak efektif untuk sistem belajar.

"Kondisi Indonesia kalau saya lihat dari segi pendidikan sekarang kurang efektif, mending langsung tatap muka kayak sebelumnya," katanya kepada tim Suara Massa, Senin (25 Juli 2022).

Sebab, menurutnya, banyak gangguan yang terjadi selama pembelajaran daring. "Kalau belajar online itu kan kita banyak enggak fokusnya, kadang ngantuk juga. Kalau langsung di sekolah atau kampus bisa lebih efektif," ucapnya.

Namun, Sela menyadari bahwa kondisi tersebut harus diterima mengingat pandemi Covid-19.

Ia berharap kembali seperti sebelum adanya pandemi. Ia ingin tidak ada lagi batasan untuk berinteraksi dengan orang-orang sekitar.

"Bisa bebas bareng-bareng lagi. Biar pendidikannya juga gak tertinggal, kasihan yang generasi baru," tuturnya.

Ke depan, ia juga mengharapkan pemimpin yang bijaksana, tegas dan mampu berbaur dengan masyarakatnya. Baginya, Indonesia akan jauh lebih baik ketika dipimpin seseorang yang seperti itu.

"Saya mau pemimpin yang selalu turun ke masyarakat. Bijaksana, tegas dan adil itu sudah pasti," kata Sela.[]