Terbit
13/4/2022
Diperbarui
13/8/2022

Sosok yang Lahir dan Besar untuk Indonesia

Gayanya memimpin jauh dari kesan kaku. Tidak ingin seperti kebanyakan birokrat produk lama. Pemimpin yang empan papan.
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kelurahan Bergas Lor, Bergas, Kabupaten Semarang membuat wajah Gubernur Ganjar Pranowo untuk menarik wisatawan. | Foto: Arsip Humas Pemprov Jateng

GAYANYA memimpin jauh dari kesan kaku. Tidak ingin seperti kebanyakan birokrat produk lama. Keluwesannya bercakap membuat siapa pun yang berinteraksi dengannya merasa nyaman. Dibumbui dengan guyonan, yang sekaligus menjadiciri khas Ganjar Pranowo.

Swear, tidak banyak pemimpin di negeri ini yang serupa Ganjar. Pemimpin yang empan papan. Tahu kapan harus serius dan tegas, kapan bisa guyonan (bahkan terkadang iseng), dan kapan mesti memberi teladan kepada bawahan hingga rakyat kebanyakan.

Menelusuri rekam jejak Ganjar, rasanya tak berlebihan menyebut Gubernur Jawa Tengah dua periode ini sebagai sosok yang lahir dan besar untuk Indonesia. Mengawali karier politik dengan menjadi anggota Komisi IV DPR RI (2004—2009), Ganjar sejak awal sudah terlibat menangani isu-isu seputar pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, dan pangan.

Selesai masa bakti, politisi PDI Perjuangan ini kembali terpilih sebagai wakil rakyat untuk periode 2009—2014. Kali ini, ia ditugaskan di Komisi II yang mengawasi bidang pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur negara, reformasi birokrasi,pemilu, pertanahan dan reformasi agraria.

Dua periode di DPR di dua komisi berbeda, sulit dimungkiri, membuat Ganjar matang sebagai politisi dan menguasai beragam masalah yang membantunya saat menjabat kepala daerah. Penguasaan beragam masalah yang didapat dari penugasan di DPR itu pula yang membuat Ganjar mengantongi jam terbang berbeda dibandingkan nama-nama besar yang kerap muncul dalam survei capres 2024.

Melepas status keanggotaan DPR RI pada 2013, Ganjar yang berpasangan dengan Heru Sudjatmoko awalnya kalah popular dan tidak diperhitungkan saat maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah. Wajar, kala itu ia menantang sang petahana, Bibit Waluyo.

Namun, posisi tidak diperhitungkan itu justru membuat manuver dan improvisasi Ganjar lebih lepas. Ia mengemas visi-misi lewat jualan yang sangat sederhana, asal masuk akal di mata rakyat. Hasilnya?

Ganjar-Heru membuat kejutan. Perhitungan di atas kertas terbukti tidak sinkron dengan realita dan ekspektasi publik Jawa Tengah. Duet tersebut mampu membalik prakiraan banyak orang. Bibit Waluyo, sang petahana, berhasil dikalahkan.

Suara rakyat ketika itu terekam jelas lewat keinginan terhadap figur yang bersih, tak punya catatan korupsi, di samping punya kepekaan menanggapi isu-isu pertanian. Ganjar dianggap lebih segar. Wawasannya juga luas, ditambah dengan visi yang menarik perhatian lintas generasi saat itu. Visi sederhana yang dikemas lewat jargon Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi.

Lima tahun pertama memimpin Jawa Tengah, banyak inovasi dilakukan. Mulai dari mendorong tumbuhnya lembaga keuangan daerah lewat Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), melakukan fasilitasi terhadap pelaku UMKM, menerbitkan kartu tani untuk menyelesaikan berbagai permasalahan klasik para petani, dan beragam inovasi lainnya.

Mobilitas tinggi pembangunan Jawa Tengah yang dikemas lewat inovasi demi inovasi tersebut terbukti berpengaruh pada citra instansi pemerintahan. Efeknya, pada 2014, Ganjar dinobatkan sebagai Kepala Daerah Inovatif untuk kategori Layanan Publik.

Usai lima tahun menjabat gubernur, Ganjar kembali maju dalam Pilgub Jateng 2018. Berbeda dengan periode pertama, konsep nasionalis-religius dijual lewat perpaduan Ganjar Pranowo-Taj Yasin. Dan, terbukti berhasil. Tidak terbendungnya popularitas Ganjar dibuktikan lewat keunggulan selisih suara lebih dari 3 juta dari Sudirman Said, penantangnya.

Gaya kepemimpinan Ganjar yang mendobrak kultur birokrasi kuno, telah menginspirasi kalangan milenial terkaiturgensi memiliki pejabat yang merakyat dan dekat dengan rakyat. Tidak lagi memiliki jarak berjenjang dari pemimpin di atas dengan rakyat di bawah.

Cerdas, unik, dan nyeleneh, itu pula yang kemudian menjadi gambar persona Ganjar Pranowo. Sosok yang lahir dan besar di Indonesia, serta siap bekerja keras mewujudkan Indonesia menjadi bangsa yang besar, mandiri, kuat, dan bermartabat.[]