Terbit
12/9/2022
Diperbarui
12/9/2022

Tahun Kebangkitan Bersama-sama

Jika banyak bersyukur, maka akan terus merasa bahagia meski dalam kondisi sesulit apa pun.
Ilustrasi. Foto: freepik.com
Ganjar Pranowo

TEMAN-teman, mungkin tidak berlebihan jika tahun lalu disebut sebagai “tahun kehilangan”. Sepanjang 2021, kurang lebih 28.235 warga Jawa Tengah meninggal karena Covid-19. Termasuk, tenaga 80 tenaga kesehatan: ada dokter, bidan, perawat dan lainnya.

Di antaranya mungkin ada bapak, ibu Anda, kakak, adik, tetangga atau barangkali rekan kerja maupun teman dekat Anda. Saya mengucapkan duka cita dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala mengampuni semua dosa-dosanya dan memberi tempat terbaik di sisi-Nya. Husnul khatimah, insyaallah, aamiin.

Meski Jawa Tengah tahun lalu memperoleh banyak pencapaian, mendapat banyak penghargaan, semua itu tidak ada yang saya banggakan. Justru, yang membuat saya bangga adalah kerja teman-teman. Pegawai Pemprov, kabupaten/kota, para dokter, petugas lapangan, TNI, Polri, dan para relawan Covid yang bahu-membahu menyelamatkan ribuan nyawa.

Kita masih ingat, bagaimana kerja luar biasa mereka pada dua kali lonjakan kasus Covid di tahun lalu. Pertama dimulai pada 2020 dan terus meningkat mencapai puncaknya pada 25 Januari 2021. Kedua, lonjakan yang berpuncak pada Juli 2021. Varian delta menjadi momok yang membuat kalang kabut semuanya.

Pada 28 Juni hingga 4 Juli saja, total kasus mencapai 13.903 orang yang positif Covid-19. Nah, kalau saat ini, jumlah kasus Covid yang ada di Jawa Tengah sudah menurun jauh. Catatan data per 2 Januari 2022, total kasus terkonfirmasi di Jateng sebanyak 129 orang, di antaranya 63 dirawat di rumah sakit dan 66 orang isolasi mandiri.

Sudah tidak ada lagi yang terisolasi di pusat. Dalam beberapa hari juga tidak ada laporan kasus meninggal. Semua ini berkat bapak/ibu dan teman semua yang bergotong royong memerangi Covid.

Terima kasih untuk bapak/ibu kepala desa, yang menggalakkan “Jogo Tonggo” di wilayahnya, termasuk RT, RW, tokoh masyarakat dan agama. Terima kasih juga untuk masyarakat yang telah mendukung berbagai program penanganan Corona.

Selain kesadaran prokes (protokol kesehatan), suksesnya vaksinasi juga menjadi faktor penting. Sampai hari ini di Jawa Tengah sudah kurang lebih 22,8 juta orang divaksin atau hampir 80 persen dari total target 28,7 juta jiwa. Sedangkan yang sudah divaksinasi dosis kedua kurang lebih mencapai 17,3 juta jiwa. (Baca:

Kita targetkan seluruh vaksinasi rampung tahun ini. Ya, mudah-mudahan dalam beberapa bulan ke depan. Meski, hari ini tidak menurunkan kewaspadaan kita. Itulah mengapa libur Natal dan Tahun Baru kemarin kita perketat di tempat-tempat pintu perbatasan dan titik-titik penting yang berpotensi menjadi pengumpulan massa, kita jaga ketat, kita periksa ketat, kita cek terus menerus.

Bagaimana dengan 2022 ini? Saya menyebutnya sebagai “tahun kebangkitan”. Saya mendorong setiap sektor usaha untuk bangkit. Kita gelontorkan banyak dana untuk pendampingan usaha masyarakat.

UMKM atau produk-produk lokal akan menjadi penyangga penting perekonomian masyarakat. Maka, kita siapkan dana pendampingan untuk meningkatkan SDM pelaku usaha, memperluas promosi dan pasar tentu saja, serta kerjasama dengan e-commerce yang besar yang unicorn dan program bantuan modal bunga yang ringan.

Di samping itu kita siapkan berbagai bantuan masyarakat, misalnya ada bantuan keuangan desa kurang lebih Rp1,7 triliun yang digunakan untuk pengembangan desa wisata.

Untuk bidang pendidikan, seperti tahun sebelumnya kami tetap gratiskan SPP untuk siswa SMA, SMK, SLB Negeri. Kami juga menganggarkan beasiswa untuk keluarga miskin, anak-anak siswa miskin, kurang lebih 10.000 anak.

Untuk bantuan seragam, misalnya, kamo berikan bantuan untuk siswa SMA-SMK miskin kelas 1 dan siswa SLB. Totalnya sekitar 87.652 anak.

Untuk siswa sekolah swasta, ada insentif SPP termasuk siswa Madrasah Aliyah yang nilainya bervariasi. Untuk sekolah akreditasi A insentifnya Rp 150 ribu per siswa, akreditasi B Rp 250 ribu per siswa dan akreditasi C Rp 500 ribu per siswa.

Meski belum menggratiskan SPP seluruhnya karena keterbatasan anggaran pemprov, setidaknya bisa sedikit meringankan beban orangtua murid. Sedangkan, program strategis di bidang infrastruktur di tahun ini, kita ada paket penanganan banjir dan rob di wilayah pantai utara tepatnya di Pekalongan dan sekitarnya.

Mulai penguatan tebing sungai, ada juga pengamanan pantai, pembelian 24 unit pompa dan lain sebagainya. Pembangunan Masjid Agung Jateng di Magelang, insyaallah mulai tahun ini. Kami siapkan Rp 30 miliar untuk pengadaan lahan dan Rp 37,97 miliar untuk konstruksi. Selain itu stadion Jatidiri, insyaallah rampung tahun ini, dan segera diresmikan.

Teman-teman, kita sudah terpuruk lama karena pandemi. Namun, survei BPS menyatakan indeks kebahagiaan warga Jateng naik tahun ini. Saya sih, tidak tahu ya, apakah teman-teman benar bahagia atau pura-pura bahagia.

Tapi, kata orang bijak, bahagia itu bukan kondisi, melainkan sikap. Jika banyak bersyukur, maka akan terus merasa bahagia meski dalam kondisi sesulit apa pun.

Maka, ayo kita banyak-banyak bersyukur agar hati kita selalu bahagia dalam berusaha. Tetap semangat,tetap sehat dan terus jaga kewarasan. Terima kasih.[]

*) Naskah ini petikan dari "Ruang Ganjar" yang diunggah di YouTube Ganjar Pranowo. Tayang pada 7 Januari 2022.