Terbit
20/1/2024
Diperbarui
20/1/2024

Tinjau Pembangunan Museum Reog di Ponorogo, Ganjar Singgung soal Ketahanan Budaya

Menurut Ganjar, kesenian Reog Ponorogo diharap bisa menjadi tolak ukur kesenian tarian tradisional asli Indonesia.
dok.ist

PONOROGO- Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menekankan pentingnya Indonesia tidak hanya fokus pada ketahanan nasional, melainkan juga ketahanan budaya.

Hal ini disampaikan Ganjar saat mengunjungi proyek pembangunan Museum Reog di Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (19/1/2024).

"Kalau bicara seni dan budaya, maka dalam ketahanan nasional kita juga harus masuk pada ketahanan budaya agar kita tidak digempur oleh budaya lain dan bisa jadi tuan rumah," kata Ganjar.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini menyebutkan, kesenian Reog Ponorogo diharap bisa menjadi tolak ukur kesenian tarian tradisional asli Indonesia.

Kendati demikian, menurut Ganjar, hal ini bisa dimulai dari para pelaku seni Reog. Dia mengatakan, pelaku seni reog harus memiliki standar dalam mengembangkan keseniannya.

"Sehingga Reog akan terus diperhitungkan sebagai budaya yang membanggakan bangsa Indonesia," ujar Ganjar.

Merujuk pada pembangunan museum, Ganjar berharap kesenian Reog tidak hanya bertaraf nasional, tetapi juga mendunia sehingga banyak turis berdatangan dan mempelajari kesenian tersebut.

"Mudah-mudahan di Ponorogo orang akan bisa melihat bahwa kalau belajar mengetahui meneliti tentang Reog bisa datang ke sini. Semacam Reog center," kata Ganjar.

"Reog itu bisa dijadikan salah satu contoh pertunjukan seni yang mendunia. Saya berkeliling ke banyak tempat di Indonesia, bahkan Suriname mereka berharap sekali jadi sangat khas," ujarnya lagi.

Dalam kunjungannya, Ganjar mengamati bangunan bakal monumen Reog setinggi 126 meter.

Nantinya, monumen Reog itu juga akan menjadi monumen tertinggi di Indonesia mengalahkan monumen Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali.

"Ini lagi menyiapkan museum sama monumen dan ini gedungnya tinggi nanti gambarnya reog tempatnya di bekas penambangan kapur sehingga dimanfaatkan untuk nanti kepentingan yang lebih banyak lagi," kata Ganjar.

Sekadar informasi, proyek monumen yang dibangun sejak 2022 itu ditargetkan rampung pada tahun ini.

Nantinya, Museum Reog akan menjadi kawasan wisata terintegrasi dengan wisata lainnya, seperti Sarangan, Jawa Timur dan Karanganyar, Jawa Tengah.