Terbit
20/3/2022
Diperbarui
13/8/2022

Transportasi Mudah dan Murah Ala Ganjar

Baru di era Gubernur Ganjar Pranowo, Jawa Tengah memiliki alat transportasi umum yang mudah dan murah.
Foto: Humas Jateng

BARU di era Gubernur Ganjar Pranowo, Jawa Tengah memiliki alat transportasi umum yang mudah dan murah. Hanya perlu mengeluarkan kocek Rp 2.000 bagi siswa sekolah, buruh, dan veteran serta Rp 4.000 untuk masyarakat umum, bus mewah dengan fasilitas nyaman dan kualitas pelayanan ini akan mengantar sampai ke tempat tujuan.

Hampir seluruh wilayah Jateng sudah terkoneksi dengan moda transportasi ini. Ya, alat transportasi yang dinamai Trans Jateng itu mulai diluncurkan sejak tahun 2017, sampai saat ini telah memiliki 6 koridor dengan 109 armada. Koridor I melayani rute dari Kota Semarang ke Bawen di Kabupaten Semarang atau sebaliknya. Koridor II rutenya Purbalingga sampai Banyumas. 

Koridor III rutenya melintasi Kota Semarang hingga Kendal. Koridor IV memiliki rute dari Purworejo sampai Kabupaten Magelang. Untuk koridor V Trans Jateng melayani rute dari Terminal Tirtonadi di Surakarta sampai Terminal Sumberlawang di Kabupaten Sragen. Sementara untuk Koridor VI rutenya dari Semarang sampai Kabupaten Grobogan. 

Trans Jateng ini memang jawaban Ganjar terhadap impian warga masyarakat yang mengidamkan trasnportasi yang nyaman, mudah, murah dan aman. Bagaimana tidak? Bus ini dilengkapi dengan fasilitas yang memanjakan penumpang saat perjalanan. Seperti Ac, sopir tidak ugal-ugalan, dan tepat waktu. Lebih lagi, rute sampai perjalanan bus bisa dipantau langsung secara online lewat aplikasi Si Anteng. Untuk pembayaran, selain cash juga melayani non tunai. Modern, bukan?

Seluruh petugasnya juga bisa dipercaya. Karena, jika ada barang yang tertinggal di bus, apapun itu, pasti diamankan dan dikembalikan. Jadi, tidak ada lagi umpel-umpelan penumpang, kondektur ngawur, dan sopir yang membuat deg deg ser karena ugal-ugalan. Maka tidak heran dalam tiga tahun saja, Trans Jateng sudah punya 8,8 juta penumpang.

Kehadiran Trans Jateng ini bukan hanya menyediakan sistem transportasi, tapi juga bernilai ekonomi. Sejumlah rute perjalanannya meleati lokasi wisata yang ada di Jawa Tengah. Selain itu, juga memberi manfaat untuk pengurangan pengangguran. Karena sampai saat ini hampir seribu orang menggantungkan mata pencarian di sana. Artinya, sekali mendayung dua sampai tiga pulau dilampaui oleh Ganjar. 

Sampai saat ini, transportasi ini masih terus dikembangkan, baik sistem maupun penambahan koridor. Bagaimana, kalau sudah begini, lirik lagu ciptaan Ebit G. Ade bisa berubah menjadi Perjalanan ini sungguh sangat menyenangkan.[]