Terbit
22/9/2022
Diperbarui
22/9/2022

Warung “Mbok Lanjar” Bangkit Berkat #LapakGanjar

Ardi mengungkapkan, setelah mengikuti lapak ganjar, usahanya lebih dikenal dan mengalami kenaikan omzet.
Foto-foto: Ganjarpranowo.com

WABAH Covid-19 membuat sejumlah pelaku usaha kecil menengah di Jawa Tengah mati suri. Seperti yang dialami Sunardi, pemilik “Mbok Lanjar Mini Cafe" di Jalan Merbabu, Kios Stadion Trikoyo, Kabupaten Klaten.

Usaha yang menyajikan makanan lokal inovatif tersebut sempat memiliki omzet Rp 10 juta sampai Rp 15 juta per bulan.

Namun, Ardi—sapaan akrabnya— harus menerima kenyataan pahit ketika wabah virus corona datang. Pelanggannya menurun drastis, bahkan jumlah karyawannya hanya tersisa separuh dari sembilan orang.

“Usaha ini saya rintis sejak 2013, mulai dari jualan di car free day, hingga memiliki kios seperti ini,” ujar Ardi ditemui pada April 2021.

Ia tak patah arang. Segala cara ia lakukan demi menghidupkan usahanya kembali. Hingga akhirnya, ia ikut promosi di Lapak Ganjar. Kala itu Instagram Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sedang menawarkan promosi edisi 39 #LapakGanjar bertema warung makan.

“Menurut saya Lapak Ganjar itu menjadi salah satu wadah pelaku UMKM, untuk bangkit dari keterpurukan karena pandemi Covid-19,” kata Ardi.

Ia berharap produk makanannya semakin banyak dikenal orang. “Karena yang melihat unggahan Lapak Ganjar bukan hanya orang Jawa Tengah,” katanya.

Salah satu yang menjadi andalan makanannya ialah pisang sale. Ardi mengembangkan bahan baku pisang lokal yang tidak laku di pasaran, yaitu pisang putri. Pisang jenis ini biasanya hanya dibuat pakan ternak.

“Setelah saya tes laboratorium di UGM ternyata (pisang putri) memiliki kandungan vitamin C, sehingga saya kembangkan menjadi kuliner khas di sini,” jelasnya.

Ardi mengungkapkan, setelah mengikuti lapak ganjar, usahanya lebih dikenal dan mengalami kenaikan omzet.

“Alhamdulillah kami mengalami kenaikan omzet, orang yang sebelumnya tidak mengenal bahwa di sini ada susu goreng, pisang sale, adanya kopi khas Klaten, sekarang banyak sekali yang semakin tahu,” tutur dia.

Di sisi lain, Ardi merasa mendapat perhatian dari pemerintah daerah atas kemajuan usahanya.[]