Pemikiran tentang kemanusiaan, kerakyatan, dan kebangsaan
Saya yakin selama masih ada para santri yang membentengi, para pengacau tidak akan mampu memporak-porandakan negeri ini.
Saya yakin kita ini punya potensi. Kecerdasan dan kreativitas kita tidak kalah dari rakyat negara mana pun.
Keistimewaan dan pesona yang bisa kita nikmati tidak hanya dari candi, tapi tatanan kehidupan sekitarnya.
Kita harus mengejar. Langkah-langkah taktis harus kita lahirkan. Kita bekali seluruh generasi muda.
Untuk bisa mencapai perdamaian dalam skala besar, perjuangan dalam ruang besar kita butuhkan.
Karena cinta maupun benci yang saya terima, tidak akan memengaruhi kerja saya. Ini adalah amanah.
Saat ini kopi telah kembali menemukan jalan kejayaannya setelah sekian ratus tahun lepas dari tanah kita.
Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sampai kaum itu bergerak untuk mengubah dirinya sendiri.
Seluruh gerakan yang kita lakukan itu sama sekali bukan sebuah mantra sulap yang bisa langsung mengubah kondisi.
Saat ini pemuda telah jadi poros perputaran segala hal yang ada di dunia. Pemuda perlu ruang konsolidasi.
Jangan sampai para siswa menganggap guru-guru sebagai orang yang justru ketinggalan zaman.
Candi Borobudur harus dibuka seluas-luasnya untuk ibadah umat Buddha dari seluruh penjuru dunia.