Terbit
9/1/2024
Diperbarui
9/1/2024

Bergerak Swadaya, Nelayan Cilacap Beramai-ramai Bikin Kaus Ganjar-Mahfud

Ganjar memiliki program yang berpihak kepada nelayan, antara lain pemutihan utang bermasalah atau penghapusan kredit macet pata nelayan.
dok.ist

CILACAP - Para nelayan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), yang mendukung Ganjar Pranowo - Mahfud Md melakukan gerakan swadaya untuk membuat kaus bergambar pasangan capres-cawapres bernomor urut 3 di Pilpres 2024 itu.

Kaus itu pula yang dipakai beramai-ramai untuk menyambut kedatangan Ganjar di kantor Dewan Pengurus Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap, Selasa (9/1/2024).

Wakil Ketua I HNSI Kabupaten Cilacap Parjo mengatakan nelayan di daerahnya sepakat mendukung Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024.

“Kami mendukung Pak Ganjar yang sudah membuktikan kinerjanya di Jawa Tengah selama dua periode," kata Parjo.

Ganjar pernah menjadi gubernur Jateng. Pria kelahiran 28 Oktober 1968 itu memimpin Jateng selama dua periode pada  2013-2018 dan 2018-2023.

Parjo menjelaskan Ganjar memiliki program yang berpihak kepada nelayan. Salah satu tawaran program dari Ganjar yang memikat para anggota HNSI ialah pemutihan utang bermasalah atau penghapusan kredit macet pata nelayan.

"Program-programnya bagus. Ya, harapannya bisa menyejahterakan nelayan," kata Parjo. Oleh karena itu, para nelayan di Cilacap pun terang-trangan menunjukkan dukungan mereka kepada Ganjar - Mahfud.

Parjo dan rekan-rekannya sesama nelayan membuat kaus bergambar Ganjar- Mahfud dengan duit masing-masing.

"Nelayan ini buat kaus sendiri sebagai bentuk dukungan kepada Pak Ganjar," tuturnya.

Adapun Ganjar saat berdialog di kantor DPC HNSI Cilacap menyatakan para nelayan perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah. Capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo, itu menegaskan pentingnya melibatkan para nelayan dalam pembuatan kebijakan yang terkait langsung dengan mereka.

"Tadi banyak masukan. Ada soal kemudahan perizinan kapal, sampai soal penangkapan terukur. Saya kira mereka harus dilibatkan dalam menentukan kebijakan," ujarnya.

Ganjar pun menegaskan komitmennya kepada para nelayan. Menantu kiai nahdiyin di Purbalingga, Jateng, itu telah meluncurkan program penghapusan utang nelayan beberapa waktu lalu.

“Program pemutihan utang macet nelayan," ucapnya.(jpnn.com)