Terbit
4/11/2023
Diperbarui
4/11/2023

Hadir di Acara ICMI, Ganjar Bicara Soal Pembangunan Indonesia Timur

Ganjar juga mengungkapkan potensi ekonomi di bidang pangan yang perlu terus ditingkatkan dengan bantuan para akademisi.
dok.ist

Makassar- Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo hadir dalam acara silaturahmi kerja nasional Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang digelar di hotel Four Points By Sheraton, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (4/11/2023) siang.

Ganjar Pranowo diundang beserta dua Bacapres lain oleh ICMI guna memaparkan visi dan misi untuk membangun Indonesia dari timur. Ganjar Pranowo hadir sekitar pukul 13:00 Wita dan langsung memasuki gedung.

Dia disambut riuh para peserta yang hadir dalam acara. Dalam paparan Ganjar ada beberapa poin yang disampaikan. Salah satunya, memperkuat pembangunan ekonomi hijau dan biru.

"Pemerataan pembangunan ekonomi, lalu pembangunan manusia Indonesia unggul lahir batin, mental, spiritual lengkap dan lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui ekonomi hijau dan biru. Maka bapak ibu semua tidak ada yang tahu apa perintah konstitusi, bagaimana kita memanfaatkan sumber daya alam kita dari pasal 33 ayat 3," jelas Ganjar dalam paparannya.

Dia juga sempat diberi masukan agar membuat pabrik smelter di kawasan Timur Indonesia guna pembangunan ekonomi yang maju.

"Tentu tadi disampaikan, sampai pengolahan kekayaan kita di Indonesia Timur. Yang disebutkan mineralnya gede banget, dari teori lapisan permukaan bumi yang ada. Mulai dari Papua sampai Maluku, itu kekayaan yang luar biasa. Tidak cukup dieksploitasi. Hanya diambil saja dijual dalam bentuk mentah. Tapi buat smelter karena akan ada turunannya. Sangat luar biasa dan biasanya itu tambah tinggi," tandasnya.

Ganjar juga mengungkapkan potensi ekonomi di bidang pangan yang perlu terus ditingkatkan dengan bantuan para akademisi.

"Yang kedua soal potensi-potensi ekonomi salah satunya adalah pangan. Saya akan senang sekali mendapatkan masukan dari para pakar di ICMI," ungkapnya.

Selain itu, dia menyebut perbaikan sumber daya manusia (SDM) harus terus didorong. Menurutnya, untuk wilayah Indonesia Timur perlu dibuat akselerasi dalam akses pendidikan.

"Menurut saya itu sangat penting untuk kita membuat sebuah modelling untuk kita bisa lakukan dan kuncinya bahwa SDM-nya mesti unggul. Dan di Indonesia Timur penting untuk membuat afirmasi. Terlebih khusus kepada anak-anak kita bisa mendapatkan akses pendidikan yang baik," bebernya.