Terbit
3/1/2024
Diperbarui
3/1/2024

Jika Terpilih Presiden, Ganjar Tak Janjikan Relawan Masuk Kabinet atau Jadi Komisaris

Tak hanya masuk kabinet, Ganjar juga tak akan tak mungkin memberikan ruang kepada para relawan menjadi komisaris.
dok.ist

Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menegaskan jika dirinya terpilih menjadi presiden di 2024, dirinya tak akan menjanjikan para relawan masuk dalam kabinetnya.

Meskipun, kata Ganjar, kinerja dan suara para relawan sangat membantunya untuk meraih kemenangan.

"Mohon maaf anda bekerja luar biasa suara anda banyak tapi anda mungkin tidak akan masuk di kabinet," kata Ganjar, di acara Deklarasi GMNI, di Senayan, Jakarta, Kamis (28/12/2023).

Tak hanya masuk kabinet, Ganjar juga tak akan tak mungkin memberikan ruang kepada para relawan menjadi komisaris.

"Mohon maaf barisan depan belakang kiri kanan mungkin tidak akan menjadi komisaris," tegas dia.

Oleh karena itu, dia meyakini para relawan yang ada di barisannya memberikan dukungan secara ikhlas tanpa mengharapkan imbalan apa pun termasuk jabatan.

"Saya berharap betul yang hadir hari ini adalah relawan sejati saya harapkan betul ketika kemenangan itu terjadi anda percaya kepada kami," ujar Ganjar.

"Maka saya berharap betul keikhlasan bapak ibu untuk kami mengambil keputusan hitam dan putih," imbuhnya.

Karakter Ganjar Disebut Mirip Jokowi

Juru Bicara Tim Pemenanganan Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Iwan Setiawan menyebut karakter Ganjar sangat mirip dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dia menilai justru katakter Jokowi dan calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto sangat berbeda jauh.

"Secara karakter Jokowi dan Ganjar sangat mirip. Sementara, kalau Jokowi versus Prabowo itu berbeda 360 derajat," kata Iwan dalam diskusi publik di Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Kamis (28/12/2023).

Menurut dia, hanya Ganjar yang dapat meneruskan program dan kebijakan yang telah dilakukan Jokowi. Pasalnya, Jokowi dan Ganjar lahir dari ideologi partai yang sama yakni, PDI Perjuangan (PDIP).

"Kalau ingin melihat Ganjar, lihat Jokowi. Penerus yang cocok, yang sangat bisa meneruskan apa yang dilakukan Jokowi hanya Ganjar. Karena Ganjar dan Jokowi lahir di ideologi partai yang sama. Lahir ideologis lebih bisa meneruskan estafet," jelasnya.

"Paling cocok meneruskan program Jokowi di 10 tahun terakhir itu Ganjar. Irisannya dengan Prabowo jauh sekali. Secara karalter sangat jauh sekali. Jadi saya bisa simpulkan, yang paling cocok (melanjutkan program Jokowi) adalah Ganjar Pranowo," sambung Iwan.