Terbit
12/1/2024
Diperbarui
12/1/2024

Ziarah ke Makam Gus Dur, Ganjar: Beliau Beri Semangat Jaga Pluralisme

Ganjar mengatakan, dia selalu mengingat semangat perjuangan yang dikobarkan oleh sosok Gus Dur dalam menjaga pluralisme.
dok.ist

Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo ziarah ke makam Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, pada Jumat (12/1/2024). Ganjar mengaku sedih lantaran tidak pernah memiliki momen bersama selama Gus Dur hidup.

"Enggak, saya nggak punya momen (sama Gus Dur), belum pernah salaman, ingin salaman nggak pernah bisa dapat," kata Ganjar di Makam Gus Dur, Tebuireng, Jombang, Jumat (12/1/2024).

Namun, Ganjar mengaku selalu mengingat saat setiap menjelang tanggal 27 Juli, Gus Dur selalu berkunjung ke kediaman Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri untuk berdiskusi.

"Beliau datang ke rumah Bu Mega di Kebagusan. Lalu Gus Dur minta mi instan dua, yang saat itu saya di dapur ngumpul sama Pak Taufiq Kiemas, lalu Gus Dur dengan Bu Mega bertemu di ruang kaca depan itu di Kebagusan dan beliau berbincang ketawa ketiwi," ujar dia.

Lebih lanjut, Ganjar mengaku ada hal yang menjadi perhatiannya setiap ziarah ke Makam Gus Dur. Ia menyebutkan batu nisan Gus Dur terdapat berbagai bahasa.

Ganjar mengatakan, dia selalu mengingat semangat perjuangan yang dikobarkan oleh sosok Gus Dur dalam menjaga pluralisme.

"Maka selalu kita ingat, semangat perjuangan beliau dalam menjaga pluralisme bhineka tunggal ika, itu selalu melekat," kata Ganjar.

Ganjar ini mengatakan, tidak pernah lupa akan salah satu pernyataan Gus Dur terkait kontestasi politik agar tetap menjaga kemanusiaan.

"Yang saya tidak pernah lupa dalam kontestasi politik, salah satu pernyataan Gus Dur yang menarik adalah ‘yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan’. Itu Gus Dur yang menyampaikan dan saya belajar betul memberikan semangat kepada kita untuk menjaga pluralisme yang ada," pungkas Ganjar.