Kisah pengusaha UMKM yang mengikuti program #LapakGanjar
Wulan berbagi pengerjaan batik dengan sejumlah perajin yang tersebar di Kota dan Kabupaten Pekalongan juga Kabupaten Batang.
Sebagai orang luar Jateng, Rizky memiliki kesempatan untuk mengenalkan lebih luas lagi produk gerabah batiknya.
“Terima kasih Pak Ganjar dan Lapak Ganjar, bisa bantu UMKM kecil seperti saya,” kata Nunung Suprapto, warga Kabupaten Klaten.
Nabil mengaku bersyukur atas kondisi yang dirasakan sekarang. Menurutnya, #LapakGanjar banyak membantu usaha masyarakat kecil.
Program Jogo Tonggo merupakan inovasi pemberantasan Covid-19 berbasis kewilayahan yang digagas Gubernur Ganjar Pranowo.
Agar UMKM yang belum mengikuti #LapakGanjar bisa mencobanya, karena memungkinkan pelaku UMKM berkembang lebih baik lagi.
Meski mengalami kemajuan, Aklis yang melibatkan dua teman spesialis, yaitu pemburu dan petani lebah, lantas tak berpuas diri.
“’Meledak’ itu dalam arti engagement, follower akun Instagram naik dan peningkatan pembelian yang awalnya hanya di Jawa, bisa ke luar Jawa."
Pada Mei lalu, mereka ikut pameran di Jepang. “Ini juga dampak baik langsung maupun tidak langsung dari Lapak Ganjar,” kata Firman.
Djoeang Cloth mengkhususkan pada gambar-gambar atau tulisan-tulisan tentang sejarah kemerdekaan Indonesia.
Kerajinan tali bermerek “Macrame Talijiwa Indonesia” dirintis Laeli sejak 2019. Ia bersyukur hingga saat ini usahanya terus berkembang.
Markoni perlu menambah mentor pembuatan gerabah karena kebanjiran pengunjung dari Jakarta dan sekitarnya, bahkan wisman.