Terbit
8/1/2024
Diperbarui
8/1/2024

Redefinisi Politik Luar Negeri Bebas Aktif Sesuai dengan Kondisi Kekinian untuk Kepentingan Rakyat

Politik luar negeri sebagai alat untuk negosiasi dengan dunia luar harus disesuaikan dengan kepentingan nasional, sehingga perlu dilakukan redefinisi politik luar negeri bebas aktif yang disesuaikan dengan kondisi kekinian.

Kami membaca sekaligus mencatat persoalan luar negeri, pertahanan, keamanan, dan tentu saja dari tiga ini kami akan menyampaikan poin per poin. Yang pertama terkait dengan politik luar negeri kita. Politik luar negeri kita adalah alat untuk negosiasi terhadap dunia luar, tapi kepentingan nasional harus nomor satu.

Kenapa itu menjadi penting? Karena kita mesti betul-betul bisa melakukan redefinisi terhadap politik luar negeri yang bebas aktif, yang disesuaikan dengan kondisi kekinian. Ini penting, karena apa? Karena kita perlu untuk memilih, memilah, dan memprioritaskan yang menjadi kekuatan, keinginan, dari bangsa dan negara ini.

Rakyat butuh bekerja. Rakyat butuh lapangan kerja lebih banyak, investasi harus lebih banyak. Maka kita mesti memperkuat infrastruktur diplomasi kita, duta besar, para diplomat, dan tentu saja inilah yang mesti kita berikan pendugasan-pendugasan untuk membereskan persoalan-persoalan kepentingan ekonomi nasional dalam kontek dikinian.

Dan tentu saja kita tidak pernah lupa, Indonesia selalu setia pada kesepakatan yang pernah diambil. Dekolonisasi yang dilakukan mendorong, meyakinkan kita semua, untuk membebaskan seluruh bangsa, tanpa boleh mengintervensi satu dengan yang lain. Dan inilah komitmen kita pada kemerdekaan Palestina yang kita dukung terus-menerus.

Maka kalau lah kemudian itu kita kerjakan, beberapa problem, krisis iklim barangkali akan kita selesaikan dengan membawa pola-pola diplomasi sesuai dengan keinginan yang diperlukan. Atau barangkali kepentingan UMKM yang mesti kita bawa ke dunia internasional, seperti praktik yang pernah kami lakukan di Jawa Tengah, dan itu membikin masyarakat akan merasakan politik luar negeri jauh lebih baik.

Pertahanan. Sistem pertahanan rakyat semesta mesti kita dorong, kita lapisi dengan pertahanan yang betul-betul berlapis dan kita jadikan benteng pertahanan nusantara sebagai sebuah satu kesatuan. Dan kita perlu melakukan penataan gelar pasukan karena IKN menjadi pusat gravitasi baru. Dan ini bagian dari antisipasi terhadap tarung global antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Untuk itulah, pertahanan kita mesti masuk pada wilayah 5.0, dengan Teknologi Sakti, dengan rudal hypersonic, senjata siber, sensor kuantum, dan sistem senjata otonom. Itu bisa dilakukan kalau anggaran dari Kemahanan itu 1-2% persen dari PDB, sehingga MEF kita akan bisa tercapai. Karena ini yang mengerikan. Di 2024 ini saya khawatir ini tidak akan tercapai.

Untuk keamanan terorisme, narkoba, pinjaman online, judi online, kekerasan seksual, ini perlu mendapatkan perhatian termasuk TPPU. Maka reformasi kepolisian betul-betul harus mengantisipasi ini, dengan penguatan cyber system kita, termasuk pengembangan SDM cyber yang kuat. Polisi yang menjadi pengabdi masyarakat betul-betul akan bisa mengayomi.

Seperti kemudian pada saat saya bertemu dengan Ibu Merry Hoegeng. Bagaimana Ibu Mary menceritakan bahwa polisi kita mengayomi dengan kesungguhan. Polisi kita hidup dengan sangat sederhana dan mereka punya integritas yang tinggi.

Sebagai anak polisi saya paham betul, ini sesuatu yang sulit dan pasti akan bisa kita lakukan. Dan tentu saja inilah capaian-capaian yang akan kita lakukan oleh Ganjar-Mahfud.

Bismillah, Insya Allah kami siap.