Pemikiran tentang kemanusiaan, kerakyatan, dan kebangsaan
Seluruh gerakan yang kita lakukan itu sama sekali bukan sebuah mantra sulap yang bisa langsung mengubah kondisi.
Saat ini pemuda telah jadi poros perputaran segala hal yang ada di dunia. Pemuda perlu ruang konsolidasi.
Jangan sampai para siswa menganggap guru-guru sebagai orang yang justru ketinggalan zaman.
Candi Borobudur harus dibuka seluas-luasnya untuk ibadah umat Buddha dari seluruh penjuru dunia.
Pandemi menguji kesanggupan mengelola otonomi daerah. Ini tulang belakang penyatu "rusuk-rusuk" Republik.
“...Politik adalah barang paling kotor…Tapi suatu saat di mana kita tak dapat menghindar lagi, maka terjunlah.”
Ketika keyakinan tak bisa menyatukan, Pancasila menautkan. Ketika suku memisahkan, Pancasila menyambungkan.